Jakarta (ANTARA) - Jenama fesyen asal Jepang UNIQLO pada Senin mengumumkan perilisan secara global empat T-shirt dengan desain terbaru sebagai bagian dari koleksi proyek amal "Peace for All".
Keempat desain baru tersebut menampilkan T-shirtyang dirancang bersama fotografer Daido Moriyama, Direktur Kreatif Marni Francesco Risso, seniman visual Julian Opie, serta aktris Jepang sekaligus Duta UNIQLO LifeWear Haruka Ayase. Rangkaian T-shirt terbaru ini akan diluncurkan pada 21 Juli 2023.
Group Senior Executive Officer Fast Retailing (perusahaan induk UNIQLO) Koji Yanai mengatakan proyek yang dimulai sejak tahun lalu itu dilakukan sebab pihaknya percaya bahwa jenama memiliki kekuatan yang dapat mendorong untuk melindungi banyak orang, mewarnai hidup orang-orang, serta memperkaya masyarakat.
"Saya sangat senang dan sangat berterima kasih atas dukungan yang telah kami terima dari begitu banyak orang serta sejumlah besar donasi yang dapat kami berikan. Kami berharap dapat terus mengembangkan lingkaran kolaborator saat kami memperluas dan melanjutkan proyek ini, kata Yanai dikutip dari keterangan resminya, di Jakarta, Senin.
Baca juga: 6 UMKM Tangerang berkesempatakan pasarkan produk di gerai Uniqlo
Proyek amal "Peace for All" diluncurkan UNIQLO pada Juni 2022. Hingga saat ini, terdapat 29 tokoh terkenal dunia yang merupakan kolaborator dari proyek ini termasuk arsitek Tadao Ando, novelis Haruki Murakami, legenda tenis Roger Federer, hingga seniman KAWS.
Menurut perusahaan induk di Jepang, pihaknya menyumbangkan 100 persen keuntungan dari penjualan atau setara dengan 20 persen dari harga jual T-shirt kepada tiga organisasi yaitu Komisioner Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), Save the Children, dan Plan International.
Menurut catatan perusahaan induk, total sebanyak 1.073.687 T-shirt "Peace for All" telah terjual hingga akhir Februari 2023, mengumpulkan sekitar 322 miliar yen (sekitar Rp34 triliun).
Sejauh ini, menurut Fast Retailing, donasi telah digunakan oleh organisasi terkait untuk membantu orang-orang yang terdampak konflik dan bencana seperti di Ukraina, Sudan, Vietnam, dan Bangladesh.