Bupati Kotim sebut lansia bukanlah beban

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengajak masyarakat merawat orang tua atau lanjut usia (lansia) agar mereka tetap sehat dan menjalani usia senja dengan baik. 

"Lansia itu tidak menjadi beban, tapi menjadi berkah. Kita harus bersyukur apabila masih mempunyai orang tua atau kakek nenek kita yang masih hidup karena itu ladang pahala dan ladang amal bag kita untuk mengabdi," kata Halikinnor di Sampit, Selasa. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Lansia ke-27 di Sampit. Momen ini didedikasikan sebagai apresiasi dan penghargaan kepada para lansia yang telah berjasa terhadap generasi penerus. 

Halikinnor menyebut, harapan hidup di daerah ini terus meningkat. Saat ini semakin banyak lansia yang berusia hingga 80 tahun dan masih bisa beraktivitas dengan baik. 

Baca juga: Bupati Kotim serahkan bantuan ambulans untuk GKE Sampit

Masih banyak lansia yang tetap enerjik dan aktif melakukan  berbagai kegiatan. Semua pihak diharapkan bisa mendukung sehingga para lansia bisa tetap aktif mengisi hari-hari mereka. 

Pemerintah daerah juga terus berupaya mendukung para lansia agar bisa tetap menjalani usia tua dengan baik. Salah satunya dengan program Posyandu Lansia yang dilaksanakan mulai tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa. 

Keberadaan para lansia menjadi semangat bagi generasi muda agar bisa tetap bisa mengisi hari tua dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Kondisi kesehatan yang cukup baik, juga patut menjadi teladan. 

"Harapan kita, kita juga ingin meniru yang dari yang ada itu bagaimana semangat mereka karena semangat itulah menjadi kunci kesuksesan kesehatan mereka. Dengan semangat mereka tetap berpikir positif tetap bisa memberikan masukan saran kontribusi untuk kebaikan untuk pertumbuhan," demikian Halikinnor. 

Baca juga: Dispora Kotim bekali guru olahraga kemampuan membuat karya tulis

Baca juga: Kolaborasi edukasi penyelamatan lingkungan bagi pelajar Kotim diapresiasi

Baca juga: Disnakertrans Kotim jajaki pelatihan kerja untuk tenaga kontrak daerah