Legislator Seruyan minta jaringan listrik dibangun ke intake building PDAM

id Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Argiansyah, DPRD Kabupaten Seruyan, DPRD seruyan, Kabupaten Seruyan, seruyan, kalteng

Legislator Seruyan minta jaringan listrik dibangun ke intake building PDAM

Anggota DPRD Seruyan Argiansyah di Kuala Pembuang, ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Argiansyah meminta kepada pemerintah setempat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan PT PLN, agar dapat bersama-sama melaksanakan program pembangunan jaringan listrik ke intake building Tanjung Paring Perusahaan Daerah Air dan Minum (PDAM) di Desa Pematang Limau.

Pembangunan jaringan listrik di intake building PDAM itu sangat penting dilakukan karena dapat meningkatkan penyediaan air bersih kepada masyarakat, kata Argiansyah di Kuala Pembuang, Rabu.

"Jika jaringan listrik terbangun, maka fasilitas Intek PDAM yang berkapasitas lebih tinggi bisa dioperasionalkan dengan maksimal," ucapnya.

Dikaakan, untuk jarak yang ditempuh menuju lokasi intake building PDAM  dari jaringan listrik di Desa Pematang Limau kurang lebih sekitar 3 kilometer dan akses badan jalan juga sudah sampai ke daerah tersebut. Dan, saat ini operasional intake building  PDAM tersebut hanya menggunakan mesin generator listrik dan tentunya hal tersebut sangat besar untuk operasional khususnya untuk pengeluaran BBM.

"Apabila jaringan listrik bisa mencapai di intake building PDAM yang berada di desa Pematang Limau tersebut tentunya dapat memaksimalkan pelayanan terhadap air bersih di masyarakat, karena selain akses jalan yang memadai jaringan listrik juga sangat diperlukan," ungkapnya.

Argiansyah yang pernah menjabat Direktur PDAM Kuala Pembuang itu pun menjelaskan, di Seruyan ini mempunyai dua Intek PDAM pertama itu yang berada di Desa Persil Raya yang mempunyai kapasitas 45 liter per detik sedangkan di Intek Pematang Limau 100 liter per detik.

Baca juga: Disdukcapil Seruyan sudah layani 566 adminduk melalui program jemput bola

"Kalau saat ini kapasitas 45 liter per detik itu sudah tidak bisa menambah pelanggan baru lagi karena sudah penuh, makanya yang harus dimaksimalkan itu yang kapasitasnya 100 liter per detik dan kendalanya adalah belum ada jaringan listrik," beber dia.

Untuk itulah, dirinya sebagai wakil rakyat Seruyan, terus berupaya dengan maksimal agar masyarakat di Bumi Gawi Hantantiring ini bisa mendapatkan pelayanan air bersih yang layak sehingga dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Baca juga: DPRD minta DKPP Seruyan maksimalkan lahan tidur

Baca juga: Ketua DPRD Seruyan minta diprogramkan bantuan biaya tes narkoba

Baca juga: Tahun ini sembilan desa di Seruyan teraliri listrik PLN