Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat jumlah ikan sungai yang ditangkap selama triwulan I 2023 di wilayah setempat mencapai 320,19 ton.
"Pada Januari ada 102.22 ton ikan sungai yang ditangkap. Kemudian Februari ada 107.20 ton ikan dan Maret ada 110.77 ton ikan," kata Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Ratna Sagirah di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan, jenis ikan sungai yang ditangkap nelayan dan masyarakat umum pada triwulan pertama tahun ini ada 16 jenis ikan.
Ratna mengatakan, jenis ikan yang paling banyak ditangkap selama periode itu adalah ikan toman sebanyak 31.95 ton, ikan gabus 28.78 ton, baung 27.88 ton, lais 27.80 ton dan ikan tapah 12.95 ton.
Kemudian ikan sepat siam 10.24 ton, lele 16.50 ton, jelawat 6.22 ton, seluang 22 ton dan salab 8 ton, ikan tambakan 17.42 ton, belida 16.53 ton, gurami 10.80 ton, patin jambal 8.27 ton, ikan lainnya 67.67 ton, dan udang lainnya 7.18 ton.
Sementara data pada triwulan II, saat ini tim statistik Dinas Perikanan Kota Palangka Raya tengah melakukan rekapitulasi dari pelaku usaha perikanan di lapangan.
Baca juga: Wujudkan ruang digital sehat, Kominfo Palangka Raya libatkan PKK
“Kita pastikan hasil tangkapan ikan sungai terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah konsumsi masyarakat,” kata Ratna.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi mengatakan, jumlah produksi ikan tangkap tersebut lebih dari yang telah terdata karena hasil tangkapan warga atau para pemancing belum masuk dalam data statistik produksi ikan tangkap
Di sisi lain, pihaknya juga mengaku khawatir dengan maraknya praktik "illegal fishing" yang dilakukan oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Praktik "illegal fishing" itu dilakukan menggunakan setrum, racun berupa putas dan tuba. Pelaku pelanggaran tersebut diberi pembinaan yang melibatkan pemerintah dan kepolisian.
Dalam rangka menjaga ekosistem lingkungan dan memastikan keberadaan ikan di perairan umum tetap terjaga maka masyarakat pun diminta untuk menghentikan praktik "illegal fishing" dan penggunaan alat tangkap tak ramah lingkungan karena hanya akan menimbulkan kerugian jangka panjang.
Baca juga: Legislator Palangka Raya: Fanatik jelang Pemilu 2024 jangan berlebihan
Baca juga: 111 peserta lulus tes administrasi calon anggota KPU di Kalteng
Baca juga: Lagislator apresiasi pencegahan stunting di Palangka Raya
Berita Terkait
TP PKK Kapuas juara umum lomba masak serba ikan
Rabu, 23 Oktober 2024 11:23 Wib
Pj Bupati dorong budi daya ikan di Basarang tingkatkan hasil produksi
Rabu, 9 Oktober 2024 6:04 Wib
Susu ikan diharapkan masuk program makan bergizi gratis
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:54 Wib
Tim peneliti temukan sebuah spesies ikan baru di China timur
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:47 Wib
Pemkab Lamandau ajak masyarakat gemar makan ikan
Rabu, 2 Oktober 2024 13:14 Wib
Sambut Oktober, Neo Palma sajikan Pais Ikan Resep Tambi hingga 'Mexican Barbequ'
Senin, 30 September 2024 15:33 Wib
Buaya 1,5 meter terlilit jala ikan di Sungai Mentaya
Sabtu, 21 September 2024 5:54 Wib
700 peserta meriahkan lomba memancing di Barito Selatan
Minggu, 15 September 2024 14:37 Wib