Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) siap berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui perkuliahan berbiaya murah.
"Ada Fakultas Bisnis dan Informatika (FBI). Kebijakan ini sangat dibutuhkan masyarakat menegah ke bawah. Biaya ini sangat murah sekali. Hanya dengan Rp15.650.000 untuk delapan semester," kata Dekan Fakultas Bisnis dan Informatika UMPR Muhammad Jailani di Palangka Raya, Sabtu.
Pada proses pembayarannya, kata dia, biaya perkuliahan senilai Rp15 juta lebih itu juga dapat diangsur atau diselesaikan para mahasiswa secara bertahap, seperti dengan skema pembayaran per bulan.
Artinya, lanjut dia, setiap mahasiswa juga dapat mengangsur biaya perkuliahan dengan besaran Rp325 ribu per bulan atau Rp1.950.000 per semester.
"Dengan kondisi saat ini, tentu biaya yang dikeluarkan tidak akan memberatkan mahasiswa atau pun orang tua. Mahasiswa bisa mudah dan murah untuk melanjutkan jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Tanpa ada pungutan apapun di lain hari," katanya.
Baca juga: UMPR dukung BPOM pecahkan rekor Muri menanam tanaman obat
Wakil Rektor II UMPR Rida Respati menambahkan selain Fakultas Bisnis dan Informatika juga ada program studi lain yang menerapkan biaya perkuliahan atau skema pembayaran serupa.
Ada Program Studi (Prodi) Bisnis Digital, Prodi Sistem Informasi, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah, Prodi Teknik Lingkungan, Prodi Pendidikan Biologi, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Program ini salah satu terobosan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya untuk semakin hadir dalam upaya mencerdaskan dan meningkatkan kualitas masyarakat di Kalteng melalui jenjang pendidikan tinggi sehingga akses menuju pendidikan tinggi tak hanya terbatas pada masyarakat kalangan menengah ke bawah tetapi dapat dinikmati seluruh kalangan.
Dalam rangka mempermudah akses masyarakat di Kalimantan Tengah ke perguruan tinggi, pihak Universitas Muhammadiyah Palangka Raya juga terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah di provinsi setempat.
Rektor UMPR Muhammad Yusuf menyampaikan surat kepada bupati dan wali kota terkait dengan skema pembiayaan perkuliahan bagi masyarakat yang kurang mampu atau yang mendapat beasiswa dari pemda.
Baca juga: Seminar internasional UMPR hadirkan akademisi empat negara
Baca juga: BKKBN-Aptisi kolaborasi penanganan stunting di Kalimantan Tengah
Baca juga: FKIP UMPR dan ADMI bekerja sama seminar internasional empat negara
Berita Terkait
Penyanyi Jos Binsar rilis single teranyar bertajuk "Scorpio"
Kamis, 19 Desember 2024 14:28 Wib
Kronologi pembunuhan oknum polisi AKS di Palangka Raya
Kamis, 19 Desember 2024 14:25 Wib
Grup tripleS gelar konser perdana di Jakarta pada pertengahan Januari 2025
Kamis, 19 Desember 2024 14:24 Wib
AKI kategori pemda jadi wujud apresiasi dalam memajukan kebudayaan
Kamis, 19 Desember 2024 14:21 Wib
Cara merawat kulit bayi menurut dokter
Kamis, 19 Desember 2024 14:15 Wib
Berikut kaitan pekerjaan dengan risiko alzheimer
Kamis, 19 Desember 2024 14:11 Wib
Alat cuci darah lokal pertama dan kedua se-ASEAN milik Indonesia
Kamis, 19 Desember 2024 13:59 Wib
Kelola pikiran agar tidak mengalami kelelahan saraf sensorik
Kamis, 19 Desember 2024 13:56 Wib