Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah (Kanwil Kemenag Kalteng) menyatakan, 1.605 haji asal provinsi setempat telah kembali dari melaksanakan rukun islam kelima di Tanah Suci Mekkah.
"Mereka terdiri dari jamaah haji, petugas kloter dan petugas haji daerah yang berasal dari kelompok terbang (kloter) 3, 4, 5, 6, 7 dan kloter 10. Kedatangan mereka bergantian sesuai jadwal yang ditetapkan," kata Kakanwil Kemenag Kalteng, Noor Fahmi di ruang kerjanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, pada 13 Juli 2023, jamaah haji pertama Kalteng yang kembali dari Tanah Suci adalah kloter 3 dengan jumlah 327 orang dan kemudian pada 14 Juli disambung kloter 4 dengan jumlah 325 orang.
Kemudian pada 16 Juli adalah kloter 5 dengan jumlah 327 orang, pada 17 Juli kloter 6 dengan jumlah 326, pada 18 Juli kloter 7 dengan jumlah 299 orang dan kloter 10 dengan jumlah satu orang.
"Jamaah haji kita yang belum kembali masih ada 102 orang. Rencana sisa pemulangan jamaah haji reguler ini direncanakan pada 28 Juli adalah kloter 18 dengan jumlah 99 orang dan pada 3 Agustus adalah kloter 17 sebanyak tiga orang," katanya saat menggelar konferensi pers.
Masing-masing jamaah mendapatkan jatah air zamzam lima liter dan telah didistribusikan pada para jamaah haji. Kemudian juga ada tambahan lima liter yang sebagian besar masih dalam proses pengiriman dari Arab Saudi ke Indonesia.
"Rencananya, nanti akan didistribusikan dari Pusat ke Kantor Wilayah Kemenag Kalteng dan Kantor Kemenag kabupaten kota untuk diserahkan ke jemaah," kata Noor Fahmi.
Dia mengatakan, secara umum pelayanan yang diterima jamaah haji asal Kalimantan Tengah berjalan lancar. Bahkan ada beberapa jamaah haji yang harus mendapatkan layanan lebih dari petugas.
"Ini karena jamaah kita ada yang lansia dengan kondisi fisik kurang kuat, makan pun harus disuapi dan bahkan pakaian pun harus digantikan," katanya.
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar sambut kedatangan jamaah haji
Dia mengatakan, dari seluruh jamaah haji Kalteng, ada enam orang yang meninggal dunia yaitu Abdul Karim asal Kabupaten Barito Utara, Cunu dari Kabupaten Kapuas dan Murni asal Kabupaten Kapuas.
Kemudian Udin dari Kabupaten Kapuas, Maisyarah dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Hamsiah asal Kabupaten Katingan.
"Para jamaah haji asal Kalimantan Tengah telah dimakamkan di Baqi dan ada juga yang dimakamkan di Sharae Arab Saudi," kata Noor Fahmi.
Baca juga: Jamaah haji Barito Timur disambut suasana haru
Baca juga: Bupati Kotim bersyukur jamaah haji tiba dengan selamat
Baca juga: Ini alasan Arab Saudi tunda kepulangan seorang haji Sumbar
Berita Terkait
Halikinnor-Irawati siapkan program konkret untuk lanjutkan kemajuan daerah
Jumat, 15 November 2024 6:53 Wib
Fraksi PKB Kotim tekankan pentingnya peningkatan iklim investasi
Jumat, 15 November 2024 6:41 Wib
Cegah PSU Pilkada 2024, Bawaslu Kalteng tingkatkan kapasitas pengawas
Jumat, 15 November 2024 5:30 Wib
Terpilih di Pilkada 2024, ASRI janji literasi digital Kalteng tiga besar Nasional
Kamis, 14 November 2024 22:42 Wib
Pakai uang satuan untuk judi online, TNI pidanakan anggotanya
Kamis, 14 November 2024 22:20 Wib
Presiden Prabowo komitmen tindak tegas bandar judi online
Kamis, 14 November 2024 22:17 Wib
Selama 2023-2024, Polri telah amankan 181 tersangka terorisme
Kamis, 14 November 2024 22:15 Wib
Pelaku pemaksa anak sujud dan menggoggong ditangkap
Kamis, 14 November 2024 22:12 Wib