Murid SDN 9 Langkai terpaksa belajar di ruang perpustakaan usai kebakaran

id SDN 9 Langkai Terbakar,Palangka Raya,Kalteng ,Kadis Palangka Raya Jayani,Kalteng,Disdik Palangka Raya,Jayani

Murid SDN 9 Langkai terpaksa belajar di ruang perpustakaan usai kebakaran

Anggota Polresta Palangka Raya melakukan olah TKP di SDN 9 Langkai Jalan Nyai Balau yang terbakar, Selasa (25/7/2023). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Langkai Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah terpaksa melaksanakan proses belajar mengajar di ruang perpustakaan usai bangunan sekolah yang terdiri dari tiga ruangan kelas hangus terbakar pada Senin (24/7) malam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Selasa, mengatakan sementara ini berdasarkan informasi dari Kepala Sekolah SDN 9 Langkai memanfaatkan ruangan perpustakaan.

"Kalau tidak bisa nantinya diberlakukan sip-sipan dengan murid lainnya di sekolah ini. Tetapi informasi nya kelas IV yang terbakar muridnya juga sedikit jadi ruangan perpustakaan sangat bisa digunakan untuk belajar," katanya.

Baca juga: Diduga korsleting listrik, SDN 9 Langkai Palangka Raya hangus terbakar

Dia menuturkan, untuk bangunan yang terbakar segera dibangun namun setelah penyelidikan pihak kepolisian terhadap perkara tersebut selesai. Terkait nanti usulan nya perbaikan gedung sekolah tersebut, bisa dianggarkan di anggaran perubahan atau murni pada 2024.

"Ya secepatnya akan kita usulkan perbaikan, sehingga proses belajar mengajar di SDN 9 Langkai Jalan Nyai Balau bisa berjalan normal kembali," bebernya.

Sementara itu berdasarkan Pengakuan Kepala SDN 9 Langkai Harawaty, bangunan sekolahnya yang terbakar ada beberapa ruangan. Bahkan sekolah yang seluruh asetnya itu milik Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini tidak ada satpam atau penjaga malamnya.

Baca juga: Kerugian kebakaran Kantor Bawaslu Palangka Raya ditaksir Rp1,2 miliar

Baca juga: Polisi selidiki terbakarnya kantor Bawaslu Kota Palangka Raya


"Di SDN 9 Langkai ini tidak ada yang menjaga untuk siang dan malam, jadi dari dinas sendiri anggaran untuk jaga tersebut tidak ada," ucapnya.

Dengan adanya, Harawaty menuturkan, dalam waktu dekat ini akan mengusulkan untuk anggaran jaga malam di sekolah setempat. Dengan tujuan agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi, karena dengan kejadian tersebut sangat merugikan pihaknya terutama untuk murid SDN setempat.

"Untuk total ruangan yang ada di SDN 9 Langkai Palangka Raya ini ada 13 ruangan. Semoga kejadian seperti ini menjadi kejadian yang terakhir dan tidak ada lagi kejadian serupa," demikian.

Baca juga: 12 orang saksi diperiksa terkait kebakaran kantor Bawaslu Palangka Raya

Dari pantauan di lokasi kejadian, kondisi bangunan yang rusak akibat amukan si jago merah juga sudah diberi garis polisi oleh pihak Kepolisian setempat.

Bahkan dalam perkara tersebut juga masih dilakukan penyelidikan, karena kuat dugaan api berasal dari korsleting listrik pada bangunan sekolah setempat. 

Baca juga: Damkar imbau masyarakat Palangka Raya semakin waspada kebakaran

Baca juga: Ketua DPRD: Cegah kebakaran pemukiman dengan memperhatikan instalasi listrik perumahan