Palangka Raya (ANTARA) - DPRD Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah mendorong pemerintah setempat untuk mengentaskan kemiskinan dengan penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Penguatan UMKM merupakan salah satu upaya atau cara yang bisa pemkot terapkan untuk menekan angka kemiskinan di wilayah kita ini," ujar Anggota DPRD Beta Syailendra di Palangka Raya, Sabtu.
Beta mengatakan, pemerintah harus bisa membantu para pelaku UMKM di Palangka Raya agar mampu menaikkan kualifikasi masing-masing. Peningkatan secara skill maupun manajemen pengelolaan usaha sehingga mampu menyumbang peningkatan perekonomian.
"Banyak upaya atau cara yang bisa dilakukan oleh pemkot agar mampu meningkatkan kualifikasi para pelaku UMKM, misal dengan memberikan pelatihan keterampilan, dan mengadakan seminar atau pelatihan kewirausahaan," ucap Beta.
Diterangkannya, bahwa kemiskinan merupakan masalah umum yang ada di daerah dari desa hingga ke perkotaan. Pelatihan dan program kesejahteraan salah satu hal penting dalam mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat.
"Kita ketahui beberapa kendala yang dihadapi pelaku UMKM, yakni modal, keterampilan, informasi, pemasaran, teknologi, dan sebagainya," ujarnya.
Maka dengan itu, harus adanya peran pemerintahan dalam membantu peningkatan kualitas dan kualifikasi para pelaku UMKM dengan memberikan pendamping misal program pelatihan UMKM dari pencarian dan pengelolaan modal usaha, hingga pemasaran atau promosi
"Salah satu cara dalam membantu mempromosikan UMKM yakni perbanyak kegiatan yang bisa mendatangkan orang banyak, misal bazar, expo, dan lainnya yang tentu harus mengikut sertakan para pelaku UMKM yang ada di wilayah pada kegiatan tersebut," terang Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Namun untuk bisa mengentaskan angka kemiskinan di Kota Palangka Raya ini, pemerintah harus juga harus bisa menekan angka pengangguran, karena kedua permasalahan tersebut saling beriringan di masyarakat.
"Biasanya angka kemiskinan beriringan dengan angka pengangguran, dampaknya kalau banyak angka kemiskinan dan pengangguran, bisa berdampak pada tingginya angka kriminalitas di daerah tersebut," demikian Beta.