Sebanyak 80 warga Kalteng ikuti pelatihan berbasis kompetensi di Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 80 orang warga Kalimantan Tengah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan Unit Pengelola Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya.
"Pelatihan kompetensi tahap dua yang diikuti 80 peserta ini dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Kepala Disnaker Kota Palangka Raya, Mesliani Tara di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, pelatihan terhadap 80 peserta yang merupakan masyarakat Kota Palangka Raya itu terbagi menjadi lima kategori keterampilan kerja. Pelatihan dilaksanakan mulai 22 Mei hingga 27 Juli di BLK Kota Palangka Raya.
"Kejuruan pelatihan itu meliputi operator komputer muda, 'junior beautician' (tata kecantikan level awal), 'bakery' (pembuatan roti), plate welder smaw 3G-up/pf (pengelasan) dan pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi," katanya.
Mesliani menerangkan, materi yang diberikan selama pelatihan itu meliputi materi pelatihan 'soft skill', materi keahlian industri, materi teori dan praktik.
Selain itu juga dilakukan uji kompetensi berstandar internasional yang dilakukan lembaga sertifikasi nasional profesi yang mana jika dinyatakan kompeten, peserta diberikan sertifikasi kompetensi.
"Para alumni pelatihan juga akan dilakukan monitor dan evaluasi oleh Disnaker melalui UPT BLK. Tujuannya untuk mengetahui alumni pelatihan mampu bekerja ataupun melakukan usaha secara mandiri pada masing-masing kategori pelatihan," katanya.
Selama mengikuti pelatihan, 80 peserta pelatihan keterampilan kerja itu dilindungi program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Baca juga: BPBD tingkatkan peran perempuan antisipasi karhutla di Palangka Raya
"Ini sebagai komitmen dan jaminan pemerintah kota dalam melindungi pekerja atau peserta pelatihan," kata Kepala Disnaker Kota Palangka Raya.
Melalui jaminan perlindungan sosial ini, berbagai potensi risiko kecelakaan kerja para peserta akan dijamin. Untuk itu, diharapkan diharapkan para peserta dapat meningkatkan produktivitas dan konsentrasi.
"Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan teknis," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bersama BNNK cegah peredaran narkoba di kalangan ASN
Baca juga: PT IMK fasilitasi belasan warga Mura ikuti pelatihan operator komputer dan Las
Baca juga: Pemerintah ajak warga manfaatkan penghapusan denda untuk bayar PBB
"Pelatihan kompetensi tahap dua yang diikuti 80 peserta ini dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Kepala Disnaker Kota Palangka Raya, Mesliani Tara di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, pelatihan terhadap 80 peserta yang merupakan masyarakat Kota Palangka Raya itu terbagi menjadi lima kategori keterampilan kerja. Pelatihan dilaksanakan mulai 22 Mei hingga 27 Juli di BLK Kota Palangka Raya.
"Kejuruan pelatihan itu meliputi operator komputer muda, 'junior beautician' (tata kecantikan level awal), 'bakery' (pembuatan roti), plate welder smaw 3G-up/pf (pengelasan) dan pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi," katanya.
Mesliani menerangkan, materi yang diberikan selama pelatihan itu meliputi materi pelatihan 'soft skill', materi keahlian industri, materi teori dan praktik.
Selain itu juga dilakukan uji kompetensi berstandar internasional yang dilakukan lembaga sertifikasi nasional profesi yang mana jika dinyatakan kompeten, peserta diberikan sertifikasi kompetensi.
"Para alumni pelatihan juga akan dilakukan monitor dan evaluasi oleh Disnaker melalui UPT BLK. Tujuannya untuk mengetahui alumni pelatihan mampu bekerja ataupun melakukan usaha secara mandiri pada masing-masing kategori pelatihan," katanya.
Selama mengikuti pelatihan, 80 peserta pelatihan keterampilan kerja itu dilindungi program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).
Baca juga: BPBD tingkatkan peran perempuan antisipasi karhutla di Palangka Raya
"Ini sebagai komitmen dan jaminan pemerintah kota dalam melindungi pekerja atau peserta pelatihan," kata Kepala Disnaker Kota Palangka Raya.
Melalui jaminan perlindungan sosial ini, berbagai potensi risiko kecelakaan kerja para peserta akan dijamin. Untuk itu, diharapkan diharapkan para peserta dapat meningkatkan produktivitas dan konsentrasi.
"Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan teknis," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bersama BNNK cegah peredaran narkoba di kalangan ASN
Baca juga: PT IMK fasilitasi belasan warga Mura ikuti pelatihan operator komputer dan Las
Baca juga: Pemerintah ajak warga manfaatkan penghapusan denda untuk bayar PBB