IPSI Kalteng optimistis atlet lokal mampu berprestasi di tingkat nasional

id IPSI Kalteng optimistis atlet lokal mampu berprestasi di tingkat nasional, kalteng, Sampit, kotim, kotawaringin Timur, porprov kalteng, IPSI, pencak s

IPSI Kalteng optimistis atlet lokal mampu berprestasi di tingkat nasional

Ketua Umum IPSI Kalteng Guntur Talajan dan Ketua IPSI Pulang Pisau Ahmad Jayadikarta di lokasi partai final pencak silat pada Porprov XII Kalimantan Tengah di Sampit, Jumat (4/8/2023). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kalimantan Tengah optimistis atlet pencak silat lokal daerah ini akan mampu berprestasi di tingkat nasional, termasuk nantinya berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

"Target kita, silat Kalimantan Tengah harus masuk PON. Kita harus ikut PON. Selama ini kan belum pernah masuk untuk pencak silat. Hasil evaluasi pusat, banyak potensi kita. Tinggal fisiknya harus paripurna," kata Ketua Umum IPSI Kalteng, Guntur Talajan di Sampit, Jumat. 

Guntur hadir menyaksikan partai final pencak silat pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah di Sampit. Ajang ini diikuti sekitar 200 atlet dari 13 kabupaten dan satu kota yang mempertandingkan 22 kelas, terdiri 11 kategori seni dan 11 prestasi atau tanding. 

Pertandingan ini juga menghadirkan wasit nasional dari Jakarta. Pengurus IPSI provinsi dan kabupaten/kota juga sempat bersilaturahim dan mendengar pencerahan dari Ketua Lembaga Wasit Juri Nasional Pengurus Besar IPSI Pusat, Titin Hayati. 

Guntur mengakui saat ini olahraga pencak silat di Kalimantan Tengah masih memiliki kekurangan dan kelemahan, terutama sumber daya manusia, termasuk wasit dan juri yang harus melakukan penyesuaian dengan peraturan baru. 

Selain itu dari sisi atlet, hal yang menjadi sorotan adalah kekurangan dalam hal kemampuan fisik. Atlet pencak silat harus mempunyai kemampuan fisik yang paripurna jika bercita-cita ingin masuk PON di Aceh pada 2024 nanti. 

Dia juga menilai perlunya dukungan dana dari pemerintah daerah untuk pengembangan pencak silat. Sangat disayangkan jika potensi atlet pencak silat di daerah ini tidak optimalkan dengan baik. 

"Potensi dari segi kuantitas luar biasa. Tapi dari segi kualitas dan prestasi nasional masih perlu kerja keras. Hasil Porprov ini, juara yang meraih medali emas dan perak akan digodok persiapan fisik dan mentalnya, termasuk penguasaan aturan yang baru. Bagus lagi kalau dimasukkan ke Pelatda atau Pelatnas," demikian Guntur Talajan. 

Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar optimalkan program rehabilitasi sempadan sungai

Ketua IPSI Kabupaten Pulang Pisau Ahmad Jayadikarta mengapresiasi pelaksanaan pertandingan pencak silat pada Porprov XII Kalimantan Tengah di Sampit. Menurutnya, pelaksanaannya sudah bagus dan sesuai ketentuan yang berlaku. 

"Kegiatannya benar-benar tidak kecurangan. Kami bersyukur bisa hadir di sini  Saya berharap ke depan, apalagi ini Porprov menjelang PON, semoga pencak silat Kalteng bisa tampil di PON," demikian Ahmad Jayadikarta.

Sementara itu saat silaturahim, Ketua Lembaga Wasit Juri Nasional Pengurus Besar IPSI Pusat, Titin Hayati mengapresiasi pelaksanaan pertandingan pencak silat pada Porprov XII Kalimantan Tengah ini yang berjalan dengan baik, meski ada atlet yang cedera. 

"Saya sejak hari pertama pertandingan sudah di sini. Saya lihat setiap hari antusias atlet dan masyarakat sangat luar biasa. Harus sering-sering digelar karena dengan banyak pertandingan maka akan semakin baik dalam mengukur peningkatan kemampuan atlet," ujarnya. 

Dia juga memberikan penilaiannya selama menyaksikan pertandingan pencak silat Porprov XII Kalimantan Tengah. Menurutnya, dalam hal kategori seni, atlet pencak silat Kalimantan Tengah masih harus banyak bekerja keras jika ingin bersaing dengan daerah lain. 

Sementara itu untuk kategori prestasi atau tanding, potensi atlet sudah cukup bagus. Tinggal peningkatan pembinaan agar kemampuan para atlet semakin baik, khususnya dalam hal ketahanan fisik. 

"Saya lihat ketika jatuh, beberapa dengan cepat bangkit lagi. Sebagian sudah mempunyai teknis yang bagus. Ini potensi yang baik untuk dikembangkan pembinaannya. Tapi jangan lupa, kemampuan fisiknya juga harus benar-benar digodok karena itu faktor yang sangat penting. Tidak akan maksimal kalau cuma menguasai teknik tapi ketahanan fisiknya kurang bagus," demikian Titih Hayati. 

Baca juga: Kalteng Putra akan tanding melawan tim Porprov di Stadion 29 November Sampit

Baca juga: Polres Kotim tangkap tersangka pengepul pasir zirkon ilegal

Baca juga: Tuan rumah masih kokoh di puncak klasemen Porprov XII Kalteng