KONI Pulang Pisau: Pembinaan atlet lokal torehkan prestasi membanggakan
Pembinaan yang dilakukan akhirnya berhasil membawa pulang dua medali emas, sehingga menjadi kebanggan tersendiri untuk kabupaten setempat
Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua KONI Kabupaten Pulang Pisau Yoppy Satriadi mengatakan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah di Sampit, Kotawaringin Timur, kabupaten setempat memperoleh medali sebanyak 19 emas, 28 perak dan 46 perunggu dengan total 93 medali.
“Target perolehan medali emas kita sudah tercapai melebihi dari Porprov XI sebelumnya, hanya secara peringkat kita berada di urutan sembilan,” kata Yoppy di Pulang Pisau, Selasa.
Diakuinya, persaingan para atlet dalam Porprov XII semakin ketat. Meski berhasil meraih medali lebih dari yang ditargetkan, namun tidak berhasil membawa peringkat kabupaten setempat merangkak naik dari peringkat keenam di Porprov XI.
Persaingan ketat dengan atlet dari daerah lain ini, kata Yoppy, membuat dirinya mengingatkan kepada atlet kabupaten setempat untuk tidak merasa puas. Harus ada evaluasi dan perbaikan agar dalam Porprov berikutnya bisa memperbaiki urutan peringkat.
“Paling tidak masuk dalam peringkat tiga besar, minimal masuk pada urutan lima besar,” paparnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau paparkan pencapaian visi sebelum akhiri masa jabatan
Yoppy Satriadi menyampaikan, kabupaten setempat perlu bangga karena seluruh atlet yang dikirimkan dalam Porprov XII di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah atlet lokal. Artinya pembinaan yang dilakukan masing-masing cabang olahraga berjalan dengan baik.
Atlet cabang dayung, terang dia, hampir seluruhnya merupakan atlet dengan generasi dan wajah baru. Pembinaan yang dilakukan akhirnya berhasil membawa pulang dua medali emas, sehingga menjadi kebanggaan tersendiri untuk kabupaten setempat.
“Penggunaan atlet lokal menjadi target. Uang yang kita keluarkan untuk pembinaan adalah untuk atlet kita sendiri dan bisa mengajari adik-adiknya menjadi atlet generasi berikutnya. Berbeda apabila mengambil atlet dari daerah lain,” ucapnya.
Menurutnya, penggunaan atlet dari luar ini tentu dalam Pra PON terjadi kekurangan, karena penggunaan atlet dari luar pasti kembali untuk memperkuat provinsinya masing-masing.
Terkait penyelenggaraan Porprov XII, Yoppy tidak menampik pasti ada kekurangan seperti adanya aturan yang tidak sesuai atau berubah dari aturan awal menjelang pertandingan.
Dirinya berharap penyelenggaraan Porprov selanjutnya bisa lebih sempurna lagi, karena bagi kabupaten setempat pembinaan atlet untuk melahirkan prestasi menjadi fokus perhatian yang lebih utama.
Baca juga: DPRD usulkan nama Tony Harisinta calon Pj Bupati Pulang Pisau
Baca juga: Nama calon Penjabat Bupati Pulang Pisau segera disampaikan ke Kemendagri
Baca juga: Polres Pulang Pisau mendalami dugaan penyimpangan Dana Desa di Sebangau Jaya
“Target perolehan medali emas kita sudah tercapai melebihi dari Porprov XI sebelumnya, hanya secara peringkat kita berada di urutan sembilan,” kata Yoppy di Pulang Pisau, Selasa.
Diakuinya, persaingan para atlet dalam Porprov XII semakin ketat. Meski berhasil meraih medali lebih dari yang ditargetkan, namun tidak berhasil membawa peringkat kabupaten setempat merangkak naik dari peringkat keenam di Porprov XI.
Persaingan ketat dengan atlet dari daerah lain ini, kata Yoppy, membuat dirinya mengingatkan kepada atlet kabupaten setempat untuk tidak merasa puas. Harus ada evaluasi dan perbaikan agar dalam Porprov berikutnya bisa memperbaiki urutan peringkat.
“Paling tidak masuk dalam peringkat tiga besar, minimal masuk pada urutan lima besar,” paparnya.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau paparkan pencapaian visi sebelum akhiri masa jabatan
Yoppy Satriadi menyampaikan, kabupaten setempat perlu bangga karena seluruh atlet yang dikirimkan dalam Porprov XII di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah atlet lokal. Artinya pembinaan yang dilakukan masing-masing cabang olahraga berjalan dengan baik.
Atlet cabang dayung, terang dia, hampir seluruhnya merupakan atlet dengan generasi dan wajah baru. Pembinaan yang dilakukan akhirnya berhasil membawa pulang dua medali emas, sehingga menjadi kebanggaan tersendiri untuk kabupaten setempat.
“Penggunaan atlet lokal menjadi target. Uang yang kita keluarkan untuk pembinaan adalah untuk atlet kita sendiri dan bisa mengajari adik-adiknya menjadi atlet generasi berikutnya. Berbeda apabila mengambil atlet dari daerah lain,” ucapnya.
Menurutnya, penggunaan atlet dari luar ini tentu dalam Pra PON terjadi kekurangan, karena penggunaan atlet dari luar pasti kembali untuk memperkuat provinsinya masing-masing.
Terkait penyelenggaraan Porprov XII, Yoppy tidak menampik pasti ada kekurangan seperti adanya aturan yang tidak sesuai atau berubah dari aturan awal menjelang pertandingan.
Dirinya berharap penyelenggaraan Porprov selanjutnya bisa lebih sempurna lagi, karena bagi kabupaten setempat pembinaan atlet untuk melahirkan prestasi menjadi fokus perhatian yang lebih utama.
Baca juga: DPRD usulkan nama Tony Harisinta calon Pj Bupati Pulang Pisau
Baca juga: Nama calon Penjabat Bupati Pulang Pisau segera disampaikan ke Kemendagri
Baca juga: Polres Pulang Pisau mendalami dugaan penyimpangan Dana Desa di Sebangau Jaya