Tingkatkan bahasa Inggris anak-anak, Akademisi FKIP UPR kenalkan kosa kata

id FKIP Universitas Palangka Raya, Universitas Palangka Raya, UPR, Kalimantan Tengah, Maida Norahmi, kalteng

Tingkatkan bahasa Inggris anak-anak, Akademisi FKIP UPR kenalkan kosa kata

Akademisi tingkatkan bahasa inggris anak melalui pengenalan kosa kata di Kelurahan Petuk Katimpun, Palangka Raya, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

Palangka Raya (ANTARA) - Akademisi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Maida Norahmi, MPd turut aktif membantu meningkatkan kemampuan berbahasa inggris anak-anak melalui metode pengenalan dan pembelajaran kosa kata dasar.

"Sasaran literasi berbahasa inggris dengan metode ini dilakukan dengan pendekatan permainan dan lagu. Sasarannya adalah anak-anak yang berada di komunitas Ransel Buku, Kelurahan Petuk Katimpun, Palangka Raya," kata Maida di Palangka Raya, Jumat.

Dia menerangkan, kegiatan pengenalan dan pembelajaran kota kata dasar keseharian dalam berbahasa inggris itu meliputi salam, memperkenalkan diri, bagian tubuh, dan menghitung angka atau "Greetings, Introducing Oneself, Parts of the Body, dan Counting Numbers".

"Kegiatan program pengabdian masyarakat dari tim Dosen UPR yang juga turut melibatkan sejumlah mahasiswa Prodi Bahasa Inggris ini merupakan merupakan salah satu pendekatan langsung pada dinamika belajar anak-anak," katanya.

Tujuan khususnya adalah untuk merangsang minat dalam bentuk kepercayaan diri, keberanian, dan keingintahuan. Melalui video audio visual, anak-anak dengan mudah melihat dan meniru sehingga pembelajaran listening, speaking maupun aspek kinetik menjadi berkembang.

Materi pembelajaran yang dipilih juga sesuai dengan situasi dan kondisi perkembangan fisik dan psikologi sanak-anak. Mereka pada umumnya antusias untuk menyapa orang lain dan mengenal orang lain, dan mengekspresikan sesuatu yang mereka mau.

"Ini sejalan dengan warna Kurikulum Merdeka yang memberikan perhatian pada minat dan bakat anak-anak didik. Situasi dan kondisi lingkungan di mana anak-anak tinggal turut menentukan strategi pembelajaran yang dipilih," kata Maida.

Dia menambahkan, anak-anak yang orang tuanya bekerja sebagai nelayan, pengolah ikan dan pedagang tentu saja akan memperbanyak pengalaman mereka saat berinteraksi dengan pembeli ataupun pengunjung ataupun tamu yang sekedar ingin berjalan-jalan ke tempat mereka.

Interaksi inilah yang kemudian diperkaya dengan bahasa asing oleh tim PKM UPR agar mereka menjadi terbiasa dalam merespon jika ada komunikasi dari orang lain, misalnya tamu-tamu dari luar negeri.

Baca juga: Perjuangkan kuota putra lokal di FK UPR, Teras Narang usul bentuk Forum Peduli Pendidikan

Pada program Pengmas ini turut sebagai bagian dari tim dosen UPR adalah Dr Ristati, Dr Akhmad Fauzan, Susanty MHum dan Yulitriana MPd.

Pengelola dan Pendiri Ransel Buku, Fery Irawan dan Ibu Kuratul Aini sangat berharap kegiatan itu menjadi jembatan kerja sama antara Ransel Buku dan FKIP UPR.

"Terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Rungan. Selain itu anak-anak juga dapat terus berlatih dan mengasah pengetahuan dasar mereka sehingga menjadi berkembang," katanya.

Untuk itu, pihaknya pun berharap akan ada kegiatan-kegiatan lanjutan untuk anak-anak dan juga para remaja di Kelurahan Petuk Katimpun agar semakin terampil dalam menggunakan bahasa Inggris.

Baca juga: OJK Kalteng cegah mahasiswi terjebak pinjaman online ilegal

Baca juga: UMPR dan UPR hadirkan olahan ikan pada matching fund Kemendikbudristek

Baca juga: PT SKS Listrik Kalimantan-UPR bersinergi wujudkan kualitas pendidikan yang semakin baik