"Saya sampaikan ke dinas ketika menjamu tamu kita beli saja dari lokal. Namun itu perlu legalitas, itu kita bantu, caranya kita kasih formulir, disuruh isi. Sesuk melih nggih pak (besok beli lagi ya pak)," katanya.
Baca juga: Wacana duet Ganjar-Anies jadi solusi konsolidasi nasional
Selain itu, kebutuhan yang juga besar dan dapat dibeli dari pelaku usaha yakni material bangunan, seperti batu, pasir, besi, dan semen.
"Coba bicara dengan UMKM, satu sisi kita sudah nglarisi mereka. Maka dana desa yang diberikan agar dibelanjakan seoptimal mungkin dari sumber daya lokal. Hingga 23 Agustus sudah ada 101.785 transaksi dengan nilai transaksi Rp570 miliar," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengatakan konsolidasi pengadaan barang dan jasa penting dilakukan.
"E-katalog hari ini menjawab apa yang diinginkan pak presiden terkait proses pengadaan barang dan jasa di Indonesia harus transparan, efektif, efisien," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga mempercepat penyerapan anggaran dan pro terhadap UMK-Koperasi.
"Makin banyak produk dalam negeri yang dibeli maka akan mampu menyerap tenaga kerja dan mengungkit pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan selama 1,5 tahun terakhir, sudah ada peningkatan transaksi melalui e-katalog, yakni dari Rp83,9 triliun menjadi Rp123,3 triliun.
Baca juga: Ganjar Pranowo sudah ditakdirkan sebagai Presiden Ke-8
Baca juga: Hasto sebut kasus Budiman melejitkan elektabilitas Ganjar Pranowo
Baca juga: Sekjen PDIP : Daya terima rakyat begitu besar terhadap Ganjar