Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. akan terus mengembangkan teknologi Micro LED untuk mempertahankan posisinya di pasar TV premium, demikian kata seorang eksekutif perusahaan dalam acara dagang teknologi IFA di Berlin, Jerman.
"Kami melihat Micro LED sebagai panel tampilan strategis masa depan kami," kata Wakil Presiden dan Kepala Kelompok Perencanaan Masa Depan Divisi Tampilan Visual Samsung, Chung Kang-il dalam konferensi media pada hari Jumat, sebagaimana dikutip Yonhap, Minggu.
Samsung menyakini bahwa Micro LED adalah solusi tampilan (paling utama) yang dapat mengatasi kekurangan dan batasan sebagian besar panel tampilan yang ada.
Menurut perusahaan, tampilan Micro LED Samsung memungkinkan kualitas tingkat teratas berkat 25 juta LED berukuran mikrometer yang menghasilkan cahaya dan warna secara individual, menawarkan pengalaman menonton yang imersif melalui kedalaman yang mengesankan, warna yang hidup, dan tingkat kejelasan dan kontras yang tinggi.
Baca juga: Samsung dan LG fokus pada gaya hidup Berkelanjutan di IFA 2023
Di IFA 2023, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu tersebut memamerkan TV Micro LED, TV premium tertinggi Samsung, dalam ukuran 140, 114, 89, dan 76 inci.
Dengan harga TV Micro LED yang jauh lebih tinggi daripada TV OLED atau QLED, Samsung telah bekerja untuk menurunkan biaya produksi TV Micro LED, kata Chung. Biasanya, TV Micro LED berharga lebih dari 100.000 dolar AS.
Namun, dia mengakui bahwa memotong biaya tersebut tidak mudah, dan hal itu memakan waktu lebih lama dari yang sebelumnya diperkirakan.
"Kami berusaha menurunkan harga menjadi level yang terjangkau untuk membuat Micro LED sebagai tampilan strategis generasi berikutnya," kata Chung sambil menambahkan bahwa kemajuan teknologi dalam Micro LED pada akhirnya akan memungkinkan perusahaan untuk memangkas biaya.
Menurut perusahaan, pangsa Samsung dalam pasar TV untuk set berukuran 70 inci atau lebih melonjak menjadi 20,2 persen pada tahun 2022 dari 10,2 persen pada tahun 2019. Pada kuartal pertama tahun ini, Samsung memimpin segmen TV 75 inci atau lebih dengan pangsa pasar 36,5 persen.
Sebaliknya, pangsa pasar Samsung untuk segmen TV 50 inci atau lebih kecil turun menjadi 24,8 persen pada tahun 2022 dari 33,3 persen pada tahun 2019 karena persaingan yang semakin intens dari produsen TV China.
TV ultra besar dengan resolusi tinggi semakin diminati, kata Chung, seiring dengan keinginan orang untuk layar yang lebih besar yang tampaknya tidak ada habisnya.
"Karena pasar TV ultra besar diperkirakan akan terus berkembang, kami perlu memperkuat kepemimpinan kami dalam segmen ini," kata dia.
Berita Terkait
Pemkot Palangka Raya raih Anugerah Pasar Tertib Ukur 2024
Senin, 18 November 2024 18:07 Wib
DPRD Gumas harap pasar tani dan festival pangan lokal jadi agenda rutin
Senin, 18 November 2024 11:55 Wib
Oppo Find X8 chipset baru MediaTek akan dirilis di pasar global
Minggu, 17 November 2024 9:14 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta bantu perluas akses pasar UMKM
Jumat, 15 November 2024 15:05 Wib
Izin menempati kios pasar daerah dan layanan tera di Kobar alami perubahan
Kamis, 14 November 2024 17:47 Wib
DPRD Kotim telusuri dugaan oknum pegawai sewakan lapak Pasar Parenggean
Kamis, 14 November 2024 14:37 Wib
Harga bahan pangan di Palangka Raya stabil
Selasa, 12 November 2024 12:12 Wib
Puluhan kios pasar terowongan Buntok ludes terbakar
Minggu, 10 November 2024 18:02 Wib