Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat komoditas ekspor di provinsi ini pada Juli 2023 keseluruhan merupakan komoditas non migas dengan nilai sekitar US$340,28 juta, atau alami penurunan sebesar 21,10 persen dibanding Juni 2023 yang mencapai US$431,28 juta.
Total volume ekspor provinsi ini pada Juli 2023 juga mengalami penurunan sebesar 10,40 persen dibanding Juni 2023, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, kemarin.
"Nilai ekspor hasil tambang memiliki kontribusi paling besar yakni 71,74 persen terhadap total nilai ekspor Kalteng pada Juli 2023," ucapnya.
Jika dibandingkan dengan Juni 2023, nilai ekspor hasil tambang Kalteng juga mengalami penurunan sebesar US$102,23 juta atau sekitar 29,52 persen.
"Komoditas utama ekspor hasil tambang selama Juli 2023 diantaranya batu bara, bijih zirconium, zirconium silikat, lignit, dan bahan mineral lainnya," tambahnya.
Adapun komoditas utama ekspor di Kalteng pada Juli 2023 yakni, batu bara pada kelompok bahan bakar mineral, minyak kelapa sawit pada kelompok lemak dan minyak hewani/nabati, bijih zirkonium pada kelompok bijih, kerak, dan abu logam, dan kayu olahan pada kelompok kayu dan barang dari kayu.
Baca juga: NTP Gabungan Kalteng pada Agustus 2023 alami kenaikan 0,71 persen
Dibanding bulan sebelumnya, terjadi peningkatan nilai ekspor pada sejumlah kelompok komoditas. Peningkatan terbesar terjadi pada kelompok lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$12,67 juta atau naik 18,40 persen. Sebaliknya, penurunan nilai ekspor juga terjadi pada sejumlah komoditas.
"Penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan bakar mineral sebesar US$103,01 juta atau turun 31,12 persen," beber Eko Marsoro.
Negara tujuan utama ekspor Kalteng pada Juli 2023 adalah Jepang, Tiongkok, dan India. Di mana nilai ekspor ke Jepang mencapai US$93,93 juta dan berkontribusi 27,60 persen terhadap total ekspor provinsi ini pada Juli 2023, Tiongkok senilai US$81,29 juta atau 23,89 persen, dan India sebesar US$77,60 juta atau 22,80 persen.
Baca juga: Daging ayam ras dan beras jadi penyumbang deflasi di Palangka Raya
Baca juga: IHK di Kalteng selama Agustus 2023 deflasi 0,20 persen
Baca juga: BPS: Frekuensi penerbangan dari ke Kalteng turun 8,81 persen
Berita Terkait
KONI sosialisasikan "sport genomics" untuk pembinaan atlet
Selasa, 12 November 2024 8:44 Wib
Angkatan kerja Kalteng meningkat 53,27 ribu orang per Agustus 2024
Jumat, 8 November 2024 15:17 Wib
Gubernur Kalteng: Program pusat beri banyak manfaat bagi daerah
Rabu, 6 November 2024 13:43 Wib
FKPT Kalteng dan BNPT libatkan pelajar cegah terorisme
Kamis, 31 Oktober 2024 18:20 Wib
Bawa senjata tajam, 5 pelajar ditetapkan jadi tersangka
Kamis, 3 Oktober 2024 20:03 Wib
Kalteng alami inflasi 1,45 persen pada September 2024
Selasa, 1 Oktober 2024 16:29 Wib
Pemkab Kapuas dukung Pusat pacu percepatan produksi pangan nasional
Sabtu, 28 September 2024 6:19 Wib
Legislator Gumas harapkan insentif pusat semakin memacu pemerintah desa
Senin, 23 September 2024 9:49 Wib