PT SLK konsisten bantu pencegahan stunting di Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) secara konsisten membantu pencegahan maupun penanggulangan permasalahan stunting atau gangguan pertumbuhan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Head CSR PT SKS Listrik Kalimantan, Dorothea Sthallhani Jasi dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, pihaknya rutin setiap bulannya mendampingi kader pos pelayanan terpadu (posyandu) memberikan layanan kesehatan kepada ibu dan anak.
"Konsistensi ini sebagai bukti nyata dari PT SKS Listrik Kalimantan yang juga menaruh perhatian besar pada perkembangan di lingkungan sekitarnya, termasuk berkaitan dengan bidang kesehatan," jelasnya.
Baca juga: Cegah gizi buruk dan stunting, PT SKS Listrik Kalimantan dukung Posyandu di Gumas
Terlebih percepatan penurunan stunting saat ini menjadi isu nasional dan Presiden Joko Widodo secara khusus memberi instruksi agar permasalahan ini bisa dituntaskan bersama-sama.
Oleh karenanya PT SKS Listrik Kalimantan berupaya untuk mendukung secara maksimal pemerintah dalam percepatan penurunan stunting tersebut, mengingat hasilnya akan sangat memengaruhi masa depan bangsa dan negara.
"Dengan kita bersama-sama mengatasi masalah stunting saat ini, maka diharapkan generasi penerus ke depannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dapat membawa bangsa ini menjadi semakin maju serta berdaya saing," tegasnya.
Baca juga: Berlangsung semarak, PT SKS Listrik Kalimantan laksanakan berbagai kegiatan peringati HUT ke-78 RI
Adapun pada hari ini PT SKS Listrik Kalimantan kembali mendampingi posyandu di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, di antaranya memberikan makanan tambahan dan vitamin yang diperlukan ibu dan balita setempat.
"Yang kami berikan, seperti susu hingga vitamin untuk balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan ini pula kami bersama-sama mengevaluasi pertumbuhan bayi maupun kondisi ibu hamil, untuk memastikan kondisi mereka benar-benar sehat," tuturnya.
Adapun jumlah ibu hamil di daerah ini sebanyak 11 orang, balita berpotensi stunting yakni 5 orang, serta seluruh balita yang hadir mendapatkan vitamin.
Baca juga: PT SKS Listrik Kalimantan bantu pemenuhan gizi balita dan ibu hamil di Luwuk Langkuas
Baca juga: PT SKS Listrik Kalimantan edukasi peserta didik jaga kesehatan gigi dan mulut
Head CSR PT SKS Listrik Kalimantan, Dorothea Sthallhani Jasi dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, pihaknya rutin setiap bulannya mendampingi kader pos pelayanan terpadu (posyandu) memberikan layanan kesehatan kepada ibu dan anak.
"Konsistensi ini sebagai bukti nyata dari PT SKS Listrik Kalimantan yang juga menaruh perhatian besar pada perkembangan di lingkungan sekitarnya, termasuk berkaitan dengan bidang kesehatan," jelasnya.
Baca juga: Cegah gizi buruk dan stunting, PT SKS Listrik Kalimantan dukung Posyandu di Gumas
Terlebih percepatan penurunan stunting saat ini menjadi isu nasional dan Presiden Joko Widodo secara khusus memberi instruksi agar permasalahan ini bisa dituntaskan bersama-sama.
Oleh karenanya PT SKS Listrik Kalimantan berupaya untuk mendukung secara maksimal pemerintah dalam percepatan penurunan stunting tersebut, mengingat hasilnya akan sangat memengaruhi masa depan bangsa dan negara.
"Dengan kita bersama-sama mengatasi masalah stunting saat ini, maka diharapkan generasi penerus ke depannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dapat membawa bangsa ini menjadi semakin maju serta berdaya saing," tegasnya.
Baca juga: Berlangsung semarak, PT SKS Listrik Kalimantan laksanakan berbagai kegiatan peringati HUT ke-78 RI
Adapun pada hari ini PT SKS Listrik Kalimantan kembali mendampingi posyandu di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, di antaranya memberikan makanan tambahan dan vitamin yang diperlukan ibu dan balita setempat.
"Yang kami berikan, seperti susu hingga vitamin untuk balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan ini pula kami bersama-sama mengevaluasi pertumbuhan bayi maupun kondisi ibu hamil, untuk memastikan kondisi mereka benar-benar sehat," tuturnya.
Adapun jumlah ibu hamil di daerah ini sebanyak 11 orang, balita berpotensi stunting yakni 5 orang, serta seluruh balita yang hadir mendapatkan vitamin.
Baca juga: PT SKS Listrik Kalimantan bantu pemenuhan gizi balita dan ibu hamil di Luwuk Langkuas
Baca juga: PT SKS Listrik Kalimantan edukasi peserta didik jaga kesehatan gigi dan mulut