"Untuk mewujudkannya, di antaranya kami memberikan penyaluran kredit produktif. Persentasenya yang pada tahun lalu sebanyak 25 persen, sekarang sudah terealisasi hingga 34 persen dan menuju ke 40 persen," katanya di Sukamara, Kamis.
Marzuki menjelaskan upaya lain yang Bank Kalteng lakukan adalah dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di lapangan, seperti melalui produk kredit UMKM Berkah dan Kredit Betang Berkah yang mudah diakses oleh para pelaku usaha mikro kecil.
“Hal tersebut karena bunganya masih terbilang rendah yakni 3 persen. Bahkan, Bapak Gubernur meminta juga untuk menurunkan bunganya hingga 1,5 persen dan masih kami godok," terangnya.
Selain itu Bank Kalteng juga terus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah pusat, serta berbagai produk lainnya baik dari sektor kredit, modal kerja hingga investasi ditujukan kepada pelaku usaha yang lebih besar.
Lebih lanjut dia menyampaikan, secara khusus Bank Kalteng juga fokus mendukung pengembangan budi daya udang vaname yang begitu potensial di Kabupaten Sukamara.
"Dalam hal ini, selain pemberian akses permodalan, kami juga menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan bagi nasabah kita. Salah satu contohnya seperti pelatihan yang kami berikan adalah bagaimana cara mengurus perizinan dan sekarang kita mengadakan seminar tentang budi daya udang vaname," paparnya.
Di sisi lain, ke depan pihaknya juga akan melaksanakan banyak pelatihan lain menyesuaikan keperluan masyarakat, seperti pengelolaan keuangan sederhana, hingga pemasaran.
Baca juga: Tantangan Bank Kalteng menuju pemenuhan kewajiban modal inti minimal Rp3 triliun di akhir 2024
Bank Kalteng juga memiliki program peningkatan akses pemasaran, yakni dengan menggandeng konsultan teknis dan pihak terkait lainnya.
"Jadi kami selalu siap memberikan dukungan, pertama dalam bentuk akses permodalan, kedua pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka, dan ketiga adalah pemasaran,” ucapnya.
Berbagai upaya melalui produk dan kegiatan lain tersebut merupakan salah satu bentuk sumbangsih Bank Kalteng kepada para pelaku UMKM dengan tagline "kami SELALU BERKAH (SEntral peLAyanan peLaku Usaha Berkah".
Sementara itu terkait dengan adanya kekhawatiran masyarakat dalam pembayaran kredit, tentunya juga tersedia kredit musiman atau biasanya disebut sanen (siklus panen). Angsuran dibayarkan apabila para petambak ini nantinya sudah melakukan panen.
Jadi, akan disesuaikan dari siklus pendapatan masuk kepada nasabah tersebut. Hal ini juga menjadi salah satu keuntungan yang akan didapatkan masyarakat, sehingga mereka nantinya bisa membayar tepat waktu dan tercatat dengan baik di perbankan, supaya dapat terus meningkatkan permodalannya ke depan.
Baca juga: Bank Kalteng gelar 'Talkshow Selalu Berkah' bantu UMKM lengkapi perizinan dan naik kelas
Baca juga: Mengemas wastra Kalimantan Tengah menjadi produk budaya unggulan
Baca juga: Bank Kalteng berpartisipasi semarakkan Jambore UMKM 2023