Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga

id Pemprov kalteng, dishanpang kalteng, ketahanan pangan, kalteng, kalimantan tengah, gerakan pangan murah, stabilisasi harga dan pasokan, palangkaraya

Pemprov Kalteng giatkan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya stabilisasi harga

Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya, Rabu (11/10/2023). (ANTARA/HO-Dishanpang Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggiatkan Gerakan Pangan Murah sebagai salah satu upaya untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah setempat.

"Sesuai arahan Gubernur Kalimantan Tengah, kami terus melakukan berbagai upaya untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, agar akses masyarakat terhadap pangan dengan harga terjangkau tetap tersedia," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi di Palangka Raya, Rabu.

Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan kali ini, menyasar beberapa titik di Kota Palangka Raya selama tiga hari berturut-turut, yakni sejak 11-13 Oktober 2023.

Riza mengatakan, pada hari ini Gerakan Pangan Murah menyasar Kelurahan Bereng Bengkel Kecamatan Sebangau, Kamis (12/10) di Kelurahan Kereng Bengkirai juga di Kecamatan Sebangau, serta Jumat (13/10) dilaksanakan di halaman kantor Dishanpang untuk warga di perkotaan.

"Jadi Gerakan Pangan Murah ini kami lakukan secara bergantian dengan berbagai titik. Harapannya masyarakat secara merata bisa terbantu dan merasakan manfaatnya, tak hanya di perkotaan tetapi juga di wilayah luar kota," terangnya.

Baca juga: MTQ Korpri Kalteng diharapkan terlaksana bergiliran pada setiap kabupaten/kota

Adapun untuk Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Kelurahan Bereng Bengkel hari ini, pihaknya menyediakan beras premium 3 ton, beras Program SPHP 1 ton, bawang merah 100 kilogram, bawang putih 100 kilogram, gula pasir 500 kilogram, minyak goreng kemasan 500 liter, serta telur ayam ras 100 tray.

Untuk beras premium dijual Rp55 ribu per lima kilogram, beras SPHP Rp55 ribu per lima kilogram, bawang merah Rp20 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram, gula pasir Rp13.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp14.000 per liter, serta telur ayam ras Rp50 ribu per tray.

"Dalam Gerakan Pangan Murah ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang lebih murah dibanding pasaran pada umumnya, karena mendapat bantuan atau subsidi dari pemprov," terangnya.

Adapun untuk kondisi harga di pasaran saat ini, untuk beras premium sekitar Rp16 ribu per kilogram atau Rp80 ribu per lima kilogram, bawang merah Rp26 ribu per kilogram, bawang putih Rp37-38 ribu per kilogram, gula pasir Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp16-17 ribu per liter, serta telur ayam ras yang sudah lebih dari Rp50 ribu per tray.

Baca juga: DPRD dan Pemprov sepakat Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah segera ditetapkan jadi Perda

Baca juga: Gubernur Kalteng sebut PBS tak jalankan plasma jadi pemicu konflik sosial

Baca juga: Kadinkes: Nakes penugasan khusus Kemenkes bantu pelayanan di tujuh kabupaten