Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menyoroti partisipasi perangkat daerah di lingkup pemerintah kabupaten setempat pada pelaksanaan lomba inovasi perangkat daerah tingkat kabupaten tahun 2023.
Sebab belum semua perangkat daerah di lingkup Pemkab Gunung Mas berpartisipasi pada lomba tersebut dengan berbagai alasan, ucapnya saat membuka sosialisasi inovasi perangkat daerah di Kuala Kurun, Senin.
“Kembali saya ingatkan, tanpa inovasi kita akan tertinggal, karena kita hanya sibuk dengan pekerjaan yang monoton setiap hari, setiap bulan, bahkan setiap tahun,” sambungnya.
Inovasi, tutur dia, sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan. Perubahan cara kerja menjadi lebih efektif dan efisien dengan metode baru yang diterapkan pun sudah merupakan inovasi.
Dia teringat pada inovasi Bell Box TB Berkesan dari Dinas Kesehatan lewat Puskesmas Tumbang Masukih, yang berhasil masuk dalam TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional pada tahun 2021 lalu.
Bell Box TB Berkesan menggunakan jam weker dan beberapa peralatan, untuk memastikan penderita tuberculosis mau minum obat. Bell Box TB Berkesan ternyata bisa bersaing di tingkat nasional.
Baca juga: DPRD Gumas berharap sinergi TNI-Polri semakin solid hadapi Pemilu 2024
“Belajar dari Bell Box TB Berkesan, ternyata inovasi tidak sesulit yang dibayangkan. Yang terpenting adalah kemauan kita bersama,” tegas orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Gunung Mas, Yantrio Aulia mengatakan pada tahun 2020 kabupaten setempat berada pada urutan 201 dari 415 kabupaten se-Indonesia, dengan kategori kabupaten kurang inovatif.
Sedangkan pada tahun 2021 Gunung Mas berada pada urutan 345 dari 415 kabupaten se-Indonesia dengan kategori kabupaten yang tidak inovatif. Pada tahun 2022 peringkat Gunung Mas naik menjadi 159 dari 415 kabupaten se Indonesia dengan predikat inovatif.
“Untuk tahun 2023 belum diketahui hasilnya, karena masih dalam tahap penilaian,” bebernya.
Lebih lanjut, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini ke depan diharap seluruh perangkat daerah bisa saling mendukung dan bekerja sama dalam upaya meningkatkan penilaian indeks inovasi daerah, dengan mengirimkan minimal satu inovasi setiap tahun.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama seluruh perangkat daerah, untuk mendukung dan bekerja sama dalam upaya meningkatkan penilaian indeks inovasi daerah.
Baca juga: Legislator yakin kedatangan UEM berdampak positif bagi Gunung Mas
Baca juga: Kepemilikan akta kelahiran anak di Gumas capai 98 persen lebih
Baca juga: Gumas dapat Rp5,9 miliar insentif fiskal kinerja penurunan stunting