Nanga Bulik (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah terus menggencarkan langkah-langkah intervensi di lapangan untuk memacu percepatan penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan.
"Penurunan angka stunting hingga ke pelosok daerah menjadi prioritas, sesuai dengan Instruksi Presiden melalui Kemendagri," kata Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani di Desa Sungai Mentawa, Kecamatan Bulik, Rabu (8/11).
Adapun stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya, yang disebabkan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Lilis pun meminta masyarakat Sungai Mentawa untuk selalu memerhatikan konsumsi makanan yang bergizi bagi anak-anak sehingga terhindar dari gejala stunting.
"Kami harap dengan kunjungan ini dapat membantu perbaikan pertumbuhan dan gizi bagi anak yang memiliki gejala stunting, karena anak-anak merupakan generasi penerus bangsa," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut Pemkab Lamandau memberikan bantuan dalam mendukung upaya pencegahan maupun percepatan penurunan stunting.
Ketua TP-PKK Kabupaten Lamandau Endah Rahayuningsih yang turut mendampingi berharap bantuan tersebut memberikan manfaat dan membantu mencegah maupun menurunkan angka stunting yang ada di Desa Sungai Mentawa.
"Adanya perhatian dari pemerintah kiranya bisa memberikan dukungan kepada masyarakat dalam memperbaiki pola asuh bagi anak-anak," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Lamandau juga menyempatkan diri mengunjungi Yayasan Patmos Lamandau untuk menyerahkan bantuan percepatan penurunan angka stunting.
Turut hadir Kepala Dinas Sosial, Camat Bulik, Pj Kepala Desa Sungai Mentawa, Ketua TP-PKK Kecamatan Bulik, Ketua TP-PKK Desa Sungai Mentawa, Mantir Adat dan undangan lainnya.