Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyatakan komitmen untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-78 tahun 2023.
"Sesuai dengan amanat Kementerian Sosial, bahwa Indonesia menginginkan pada Hari Pahlawan ini kita semuanya bisa memerangi kemiskinan dan kebodohan sebagaimana perjuangan para pahlawan kita dulu dalam meraih kemerdekaan," kata Wakil Bupati Kotim Irawati di Sampit, Jumat.
Dalam rangka memperingati hari yang bersejarah bagi masyarakat Indonesia ini Pemkab Kotim bersama seluruh pemangku kepentingan terkait menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-78 yang jatuh pada 10 November 2023, sekaligus upacara memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 yang jatuh pada 12 November 2023.
Dalam upacara yang bertempat di halaman Kantor Bupati Kotim itu, Irawati bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan dari Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan.
Peringatan Hari Pahlawan kali ini mengangkat tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan.
Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata, mengingat Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam, seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.
"Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk untuk kejayaan bangsa dan negara," tuturnya.
Sementara itu, Pemkab Kotim selama ini juga telah berupaya maksimal dalam memerangi kemiskinan.
Hasil dari upaya itu pun dibuktikan dengan penghargaan yang diterima Pemkab Kotim dalam kinerja penanganan kemiskinan ekstrem, sehingga Kotim mendapat insentif fiskal sebesar Rp6.142.772.000 dari pemerintah pusat.
Penghargaan ini menjadi motivasi dan akan terus pihaknya tingkatkan dalam upaya terus menekan angka kemiskinan.
"Penghargaan tersebut merupakan suatu hadiah yang sangat berharga di Hari Pahlawan ini. Karena memang tema kita di Hari Pahlawan ini yaitu memerangi kemiskinan dan kebodohan," ucapnya.
Baca juga: BKSDA telusuri orang utan masuk kebun warga di Sampit
Selain upacara, pada peringatan Hari Pahlawan ke-78 ini Wabup Kotim dan jajaran bersama Forkopimda Kotim melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan Jalan Jenderal Sudirman, Sampit.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang para pahlawan yang telah tiada atas jasa yang begitu besar bagi bangsa dan negara, khususnya Kotim.
Di sisi lain, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-78 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim melalui Puskesmas Ketapang I menggelar layanan kesehatan gratis bagi para Veteran Pejuang Kemerdekaan beserta istri.
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi pihaknya terhadap para pahlawan sekaligus sebagai rangkaian peringatan HKN ke-59.
"Kami melaksanakan pelayanan kesehatan dengan sasaran kurang lebih 20 Veteran. Kalau pun yang datang nanti lebih akan tetap kami layani," ujarnya.
Ia menambahkan, mengingat usia para Veteran tidak lagi muda banyak keluhan kesehatan yang dialami, antara lain gula darah tinggi, tekanan darah, pegal linu, dan lain-lain.
Untuk itu, di samping melakukan skrining kesehatan pihaknya juga memberikan suplemen dan vitamin, serta saran rujukan jika memerlukan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, salah seorang Veteran Pejuang Kemerdekaan, Sutadjib mengaku bersyukur karena pemerintah daerah masih memberikan perhatian kepada mereka yang kini usianya tak lagi muda. Salah satunya, pelayanan kesehatan gratis yang dinilai sangat membantu.
"Alhamdulillah, berarti masih ada perhatian dari pemerintah walau kami sudah tua seperti ini," tambahnya.
Tak lupa pada peringatan Hari Pahlawan ini, Sutadjib menitipkan pesan bagi para generasi muda agar bisa melanjutkan perjuangan untuk menjadikan Negara Indonesia lebih baik lagi, karena hidup dan kebahagiaan bangsa ini tergantung pada upaya generasi muda.
"Perjuangan itu tidak harus ikut berperang, tapi melakukan kegiatan yang baik dan bermanfaat bagi kepentingan umum dan masyarakat juga sudah cukup," demikian Sutadjib.
Baca juga: Raih penghargaan penghapusan kemiskinan ekstrem, Kotim dapat insentif Rp6,1 miliar
Baca juga: Kasus DBD di RSUD dr Murjani Sampit meningkat pada peralihan musim hujan
Baca juga: Kotim raih penghargaan terbaik ketiga kinerja PTSP