Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Selandia Baru U-17 Martin Bullock tetap merasa bangga dengan anak-anak asuhnya, meski mereka dikalahkan Jerman pada pertandingan Grup F Piala Dunia U-17 2023, Rabu malam.
Selandia Baru memperpanjang catatan kekalahannya di Piala Dunia U-17 tahun ini, setelah mereka dipukul juara Eropa Jerman dengan skor 1-3 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Pada pertandingan pertama, tim berjuluk All Whites itu takluk 0-3 dari tim Amerika Selatan Venezuela.
“Bangga, (saya) dapat menikmatinya. Itu adalah pengalaman yang bagus untuk semua orang. Saat Anda berasal dari Selandia Baru, Anda tidak banyak mendapat lawan dengan kualitas seperti Jerman. Maka ini adalah pengalaman bagus untuk anak-anak (para pemain) dan staf untuk bisa bermain melawan Jerman,” kata Bullock saat ditemui di mixed zone setelah pertandingan.
Selandia Baru banyak menerapkan permainan bertahan low block yang menyulitkan Jerman menciptakan peluang bersih. Gol pembuka Jerman bahkan baru tercipta menjelang turun minum melalui sambaran Paul Brunner.
Sayangnya setelah gol pembukaan Brunner, Selandia Baru justru kemasukan gol demi gol. Satu-satunya gol balasan tim Oseania itu didapat berkat eksekusi penalti pemain Stoke City Adam Watson.
“Kami tidak bertahan di permainan seperti selayaknya saat kami tertinggal. Mungkin gol ketiga mencegah kami melakukannya, namun kami bangga dengan penampilan pemain kami. Etos kerja, komitmen, keberanian para pemain kami begitu luar biasa,” ucap Bullock.
Selandia Baru saat ini menghuni posisi juru kunci Grup D dengan nol poin. Meski peluangnya untuk lolos ke 16 besar sangat kecil, Bullock masih berharap timnya dapat tampil bagus saat memainkan laga terakhir kontra Meksiko.
“Meksiko bermain imbang dengan Venezuela hari ini dan kami telah melihat mereka kalah dari Jerman sebagaimana kami, maka mungkin itu akan menjadi pertandingan yang bagus. Namun kami masih cukup percaya diri bahwa kami dapat memberi dampak di Piala Dunia ini,” pungkasnya sambil tersenyum.
