Tim Berlian Bank Jateng terdegradasi ke Livoli Divisi Satu

id berlian bank jateng,terdegradasi,livoli divisi satu,lovoli divisi utama,tim putra

Tim Berlian Bank Jateng terdegradasi ke Livoli Divisi Satu

Setter Berlian Bank Jateng Bagus Wahyu Ardianto mencoba melakukan set play bersama I Made Vandim Sanjaya Putra saat menghadapi DPUPR Rafabinar Semen Grobogan di laga perebutan tempat ketiga putaran kedua Livoli Divisi Utama 2023 yang berlangsung di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023). (ANTARA/HO-PP PBVSI)

Jakarta (ANTARA) - Tim voli putra Berlian Bank Jateng terdegradasi ke Livoli Divisi Satu pada musim 2024 usai takluk atas DPUPR Rafabinar Semen Grobogan di laga perebutan tempat ketiga putaran kedua Livoli Divisi Utama 2023.


DPUPR Rafabinar Semen Grobogan menang dramatis atas Berlian Bank Jateng dalam drama lima set dengan skor 3-2 (16-25, 25-21, 14-25, 25-20, 15-12) di GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur, Minggu.

Disaksikan ribuan penonton yang memadati GOR Ki Mageti, DPUPR Rafabinar Semen Grobogan memang tampil menawan dan tidak menyerah walau sudah ketinggalan dua set di awal pertandingan.

"Peningkatan tempo permainan kami membuat Berlian Bank Jateng kesulitan mencetak poin. Kami juga memberikan semangat kepada para pemain muda untuk membuktikan diri. Ini merupakan saat yang tepat bagi mereka untuk tampil. Pertandingan ini sangat menentukan," ujar pelatih DPUPR, Odyk Hermanto.



Odyk menambahkan bahwa kehadiran dengan adanya Agung Seganti dan Rendy Tamamilang, sangat berkontribusi dalam meningkatkan performa DPUPR yang mayoritas diisi oleh pemain muda.

Keduanya baru bergabung dengan rekannya seminggu sebelum Livoli dimulai.

"Mereka (Agung dan Rendy) bergabung dengan kami hanya seminggu sebelum ke Magetan. Latihan mereka juga diadakan di sini," jelas Odyk.

Sementara itu, pelatih Berlian Bank Jateng, Wahyu Prabowo, mengungkapkan kesulitan timnya dalam meningkatkan performa saat tertinggal. Faktor tersebut menjadi pukulan telak bagi Berlian Bank Jateng karena DPUPR Rafabinar Semen Grobogan mampu memperoleh tempo permainan dan membalikkan kedudukan.

"Ada kebingungan, sulit sekali untuk mengangkat performa ketika sudah tertinggal," ucap Wahyu Prabowo.