Piala Dunia U-17 gerakkan perekonomian Surabaya

id piala dunia,u17,stadion gelora bung tomo,surabaya,jatim

Piala Dunia U-17 gerakkan perekonomian Surabaya

Warga berpose dengan maskot Piala Dunia U-17 Badak Cula Cahaya (Bacuya) saat Trophy Experience FIFA U-17 World Cup di Alun-Alun Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023). Pameran trofi Piala Dunia U-17 (Trophy Experience FIFA U-17 World Cup) digelar di beberapa kota di Indonesia dan dilakukan dalam rangka mempromosikan serta meningkatkan antusias masyarakat terkait perhelatan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.

Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-17 telah memperoleh keuntungan dari pergerakan ekonomi.


"Khususnya dari kedatangan wisatawan atau penonton dari luar kota maupun mancanegara yang telah meningkatkan okupansi hotel. Saya tanyakan ke rekan-rekan di perhotelan peningkatan okupansinya mencapai 90 persen lebih," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Menurutnya, hotel-hotel tempat penonton menginap pun terkoneksi dengan tempat-tempat wisata. Sehingga sektor pariwisata dipastikan juga turut terdongkrak dampak dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya.

Belum lagi dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asal Kota Surabaya yang menjual suvenir Piala Dunia U-17.

Wali Kota Eri mengungkapkan dari target penjualan sebanyak 20 ribu suvenir produk UMKM, tercatat hingga 23 November 2023 telah terjual 85 persen atau sebanyak 16.500 produk.

Namun penyelenggaraan Piala Dunia U-17 masih akan berlangsung hingga 2 Desember mendatang.

Kendati sudah tidak ada pertandingan lagi di Kota Surabaya, Wali Kota Eri menyatakan permintaan suvenir produk UMKM sampai hari ini masih terus berjalan.

"Hari ini masih terjual 16.500 suvenir produk UMKM. Targetnya harus terjual 20 ribu produk. Tapi permintaan-permintaan masih terus berjalan. Itu menunjukkan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 sangat berdampak terhadap pergerakan ekonomi Kota Surabaya," ujarnya.

Dari pengalaman menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, Wali Kota Eri Cahyadi meyakini kegiatan apapun ke depan yang bisa menarik orang-orang datang, serta menggerakkan ekonomi, khususnya mengangkat pelaku UMKM, Pemerintah Kota Surabaya siap bersaing dengan pemerintah daerah lainnya demi dapat menggelarnya di Kota Pahlawan ini.

"Tentu, kami akan menyediakan fasilitas-fasilitas serta menawarkan berbagai kemudahan demi kelancaran penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang lain. Insya Allah itu akan menggerakkan perekonomian di Kota Surabaya," ucapnya.