Tiga program pemerintah berdampak positif jaga stabilitas harga beras di Kalteng

id pemprov kalteng, dishanpang kalteng, pasar besar, nataru, natal dan tahun baru, kalteng, kalimantan tengah

Tiga program pemerintah berdampak positif jaga stabilitas harga beras di Kalteng

Satgas Ketahanan Pangan Kalteng meninjau Pasar Besar Palangka Raya dalam rangka menjaga stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Rabu (29/11/2023). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) -
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, tiga program pemerintah baik pusat maupun provinsi berkontribusi positif dalam upaya menjaga stabilitas harga beras.
 
"Tiga program ini, yakni dua dari pemerintah pusat yakni Program Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Program Bantuan Pangan, serta satu dari pemerintah provinsi adalah Program Beras Subsidi untuk masyarakat," kata Riza di Palangka Raya, Rabu.
 
Riza mengatakan, melalui pelaksanaan program-program ini, masyarakat mendapatkan akses terhadap beras berkualitas dengan harga terjangkau baik beras SPHP maupun subsidi pemprov.
 
Sedangkan melalui bantuan pangan, sebanyak 110.021 masyarakat penerima mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram setiap bulannya yakni September-November 2023 serta rencananya diperpanjang hingga Maret 2024.
 
"Program-program tersebut sejauh ini berjalan cukup baik dan efektif, sehingga membantu menahan laju harga di pasaran. Terlebih di sisi lain kita sudah mulai memasuki masa tanam padi lagi," terangnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng bangun shrimp estate dukung pemenuhan target produksi nasional
 
Berdasarkan perkembangan harga yang Dishanpang himpun baik di Pasar Besar Palangka Raya maupun Pasar PPM Sampit, harga beras medium berkisar Rp13.250-14.000 per kilogram dan beras premium Rp16.000 per kilogram.
 
Hal itu Riza sampaikan di sela peninjauan Pasar Besar Palangka Raya bersama Satgas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2024.
 
Dalam kegiatan ini selain meninjau harga maupun ketersediaan berbagai komoditas pangan strategis di pasar, sekaligus meninjau gudang Bulog hingga ketersediaan tabung gas elpiji. Kegiatan ini dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko bersama dengan Bulog, Bank Indonesia, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta lainnya.
 
Adapun dalam kegiatan peninjauan tersebut didapati masih berfluktuasinya sejumlah harga komoditas di pasaran namun masih dalam kondisi aman dengan ketersediaan yang memadai.

Baca juga: Gubernur resmi tutup gelaran MTQH, Kobar juara umum

Baca juga: Disdik Kalteng selenggarakan Pentas Prestasi, tampilkan inovasi para pelajar

Baca juga: DPMPTSP Kalteng gunakan SI-IPIN perkuat pelaksanaan SPBE dan fasilitasi investasi