Palangka Raya (ANTARA) - Asosiasi Pengelola Air Minum Isi Ulang (Apdanum) Kota Palangka Raya membeberkan fakta mengejutkan. Bahwa 75 persen depot air isi ulang di kota setempat tidak memenuhi standar kelayakan dari Kementerian Kesehatan.
Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi, Rabu, mengatakan kaget dan risau dengan fakta tersebut. Ia cemas, lantaran air isi ulang yang tidak memenuhi standar kelayakan dapat mempengaruhi kesehatan konsumennya. Padahal, tidak sedikit warga 'Kota Cantik' tersebut yang mengkonsumsi air isi ulang.
Oleh sebab itu, Hasan mendesak Pemerintah Kota Palangka Raya segera bertindak, mengambil langkah tepat untuk mengatasi persoalan ini. Regulasi terkait dengan usaha air isi ulang harus ditegakkan. Sehingga tidak ada lagi pelaku usaha terkait yang main-main dengan standar kelayakan.
Di sisi lain, Hasan meminta pemko setempat menyokong PDAM agar mampu menyediakan air siap minum. Sehingga masyarakat tidak bergantung pada air isi ulang.
Kita punya PDAM. Nah, tinggal pemkot membenahi perusda tersebut agar mampu menyediakan air siap minum. Tentu perlu didukung dengan permodalan, katanya.
Hasan berharap, PDAM berbenah. Tidak hanya menyuplai air bersih, tetapi juga menyediakan air siap minum.
Berita Terkait
Disdik Palangka Raya diminta kelola dana BOSP secara transparan dan akuntabel
Sabtu, 27 April 2024 17:03 Wib
Tingkatkan sinergitas guna mengejar target penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta ikut gotong-royong bantu korban banjir
Kamis, 14 Maret 2024 20:37 Wib
DPRD Kota Palangka Raya harap Oktariani jalankan tugas maksimal
Kamis, 7 Desember 2023 17:57 Wib
Ketua Komisi C minta optimalkan penanganan stunting melalui PMT
Kamis, 7 Desember 2023 16:33 Wib
Pemkot diminta dampingi pelaku UMKM di Palangka Raya
Jumat, 1 Desember 2023 6:03 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot gencarkan sosialisasi tekan stunting
Senin, 6 November 2023 18:00 Wib
DPRD Palangka Raya imbau orang tua awasi pergaulan anak
Selasa, 31 Oktober 2023 17:13 Wib