Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi meminta sekaligus mengajak masyarakat di wilayah setempat, agar dapat waspada terhadap munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Penyakit DBD di kota ini merupakan endemik yang dapat muncul pada waktu-waktu tertentu, kata Hasan di Palangka Raya, Kamis.
"Apalagi akhir tahun ini diprediksi terjadi hujan yang akan menimbulkan genangan air dan dapat menjadi wadah nyamuk aedes aegypti berkembang biak," tambahnya.
Untuk itu, menurut dirinya penanganan DBD, tidak dapat hanya berharap pada Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, melainkan diperlukan adanya sinergi dari seluruh pihak.
"Kita harapkan adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga diri dan lingkungannya, sehingga jentik nyamuk itu tidak muncul," ucapnya.
Hasan mengharapkan masyarakat dapat melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungannya dari berbagai sampah dan genangan air.
Hal tersebut merupakan langkah awal agar mencegah munculnya jentik nyamuk aedes aegypti berkembang biak di lingkungan permukiman masyarakat.
"Kalau bukan masyarakat yang menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing, lalu siapa lagi yang diharapkan? Apalagi ini untuk kesehatan masyarakat itu masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Pedagang di Palangka Raya diminta jangan curang
Politisi partai Golkar ini juga mengajak masyarakat agar dapat bertindak cepat mengajukan permohonan fogging kepada pemerintah, ketika DBD telah terjadi di atas tiga kasus.
Hal itu dilakukan agar penyebaran penyakit DBD dapat segera diputus dan tidak menambah jumlah korban yang terserang penyakit DBD di Kota Palangka Raya.
"Kalau hanya terjadi satu atau dua kasus, itu tidak perlu. Kalau sudah meningkat lebih dari tiga kasus, maka harus segera meminta dilakukan fogging," demikian Hasan.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta polisi usut tuntas kebakaran rumah kosong
Baca juga: Basirun B Sahepar diusulkan nama wakil ketua I DPRD Kota Palangka Raya
Baca juga: Polisi di Palangka Raya diminta tingkatkan patroli malam hari