"UMKM kita harus terus naik kelas, harus go digital, harus go international, dan menguasai pasar lokal yang kita miliki, karena pasar kita besar sekali; tetapi juga tidak melupakan yang namanya pasar ekspor dan pasar global," kata Jokowi saat membuka secara resmi perhelatan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis.
Angka tersebut masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura yang berada di angka 41 persen dan Thailand di angka 29 persen.
Baca juga: Jokowi: Permudah pembiayaan terhadap UMKM agar naik kelas
Jokowi pun mendorong agar pembiayaan UMKM terus dipermudah, terutama karena saat ini penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru mencapai 21 persen dari total kredit yang ada.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar regulasi terkait pembiayaan UMKM bisa diperbaiki guna memudahkan para pelaku UMKM mengakses pembiayaan.
"Saya kira Pak Menteri BUMN (Erick Thohir), mungkin juga nanti dengan BI (Bank Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), ini regulasinya yang harus diperbaiki; karena tidak semua UMKM kita itu memiliki aset agunan, memiliki kolateral, sehingga prospek itu juga harus dilihat. Jangan hanya melihat agunannya mana, dilihat juga dong prospeknya. Enggak punya agunan tapi prospeknya bagus, mestinya juga bisa diberikan kredit," jelas Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada para pelaku UMKM yang telah menjadi penopang ekonomi nasional Indonesia.
Menurut dia, 61 persen produk domestik bruto (PDB) ekonomi Indonesia didukung oleh UMKM.
"Dan 97 persen yang berkaitan dengan tenaga kerja itu juga penyerapannya oleh usaha-usaha UMKM. Ini yang penting," tambahnya.
Terakhir, Jokowi mengingatkan agar para pelaku UMKM jeli untuk terus memperhatikan permintaan dan tren pasar. Dengan demikian, diharapkan produk-produk UMKM dapat tetap mutakhir dan memenuhi selera pasar.
Baca juga: Gebyar UMKM tingkatkan geliat ekonomi masyarakat Sukamara
"Saya juga tak bosan mengingatkan mengenai produk UMKM ini harus selalu melihat permintaan pasar, dilihat demand-nya, melihat juga tren pasar, melihat selera pasar itu seperti apa, urusan warna, urusan desain, urusan packaging selalu harus diperbaiki, setiap tahun harus selalu diperbaiki agar produk-produk kita tetap up-to-date dan mampu memenuhi selera pasar yang ada," ujar Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam acara tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso.
Baca juga: Peluang ekspor UMKM naik 4 kali lipat di Shopee
Baca juga: Lindungi UMKM lokal, Pemerintah fokus benahi perdagangan online