Kota Gaza, Palestina (ANTARA) -
Deklarasi tersebut disampaikan pemimpin Hamas Osama Hamdan saat konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut.
“Tidak akan ada negosiasi tentang kesepakatan pertukaran tahanan kecuali penghentian menyeluruh agresi terhadap Jalur Gaza dan kepatuhan terhadap syarat-syarat perlawanan,” katanya.
Hamdan menyampaikan kesediaan Hamas “untuk terlibat dalam semua upaya yang bertujuan mengakhiri agresi di Gaza dan Tepi Barat, membebaskan tahanan dan membangun kerangka kerja nasional untuk mengembalikan hak-hak nasional yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem.”
Baca juga: Indonesia apresiasi kesepakatan jeda kemanusiaan sementara di Gaza
Sumber: Anadolu
Baca juga: Paus Fransiskus akan temui keluarga sandera yang ditawan Hamas serta warga Palestina
Baca juga: Hamas siap lawan perang jangka panjang dengan tentara Israel
Baca juga: Staf Deplu tuduh Biden "sebarkan informasi salah" konflik Palestina