Dispora Kotim bekali guru PAUD pendidikan olahraga
Sampit (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar pelatihan pendidikan olahraga untuk anak usia dini bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) setempat.
"Ini bagian dari upaya kita memasyarakatkan olahraga, sekaligus melakukan pembinaan olahraga sejak dini. Untuk itu, penting bagi guru PAUD untuk mempunyai bekal pengetahuan, pemahaman dan kesamaan pandangan dalam hal pendidikan olahraga ini," kata Kepala Dispora Kotawaringin Timur, Wim RK Benung di Sampit, Kamis.
Pelatihan pendidikan olahraga untuk anak usia dini bagi guru PAUD diikuti puluhan peserta dari berbagai satuan pendidikan di Kotawaringin Timur. Mereka antusias mengikuti kegiatan yang dinilai memberikan pengetahuan yang bagus bagi peserta.
Wim menyebut, ini merupakan kedua kalinya pelatihan ini digelar. Beberapa waktu lalu pelatihan serupa digelar dengan peserta yaitu guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Kali ini pelatihan menyasar peserta dari kalangan guru PAUD karena mereka dinilai mempunyai peran penting dalam memberikan pengetahuan sejak dini tentang olahraga kepada peserta didik. Harapannya agar muncul kecintaan terhadap olahraga sehingga pembinaan pun bisa dilakukan berjenjang dan lebih optimal.
Baca juga: Perbaikan jalan Lingkar Selatan Sampit akan kembali gandeng swasta
Menurut Wim, jika para guru memiliki pengetahuan yang baik tentang pendidikan dasar keolahragaan, maka diyakini akan membawa dampak yang baik pula kepada murid. Melalui cara penyampaian yang tepat, peserta didik akan tertarik untuk menjadi atlet cabang olahraga yang digemarinya.
Melalui kegiatan ini, para guru PAUD diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengajarkan olahraga kepada peserta didik mereka sejak dini. Dengan begitu, peserta didik juga semakin bersemangat berolahraga.
"Sangat penting bagi seorang guru untuk memberi semangat agar anak-anak kita gemar berolahraga. Untuk mencapai prestasi olahraga, juga perlu dilakukan melalui pembinaan atlet sejak usia dini agar nantinya mereka benar-benar mampu menampilkan yang terbaik," ujar Wim.
Sementara itu, Dispora juga berencana menggelar pelatihan pertolongan pertama bagi atlet yang mengalami insiden saat olahraga. Hal ini dinilai sangat penting agar semua orang memahami cara memberikan pertolongan pertama sehingga risiko fatal seperti kematian mendadak, bisa dihindari.
"Kita mengetahui sudah beberapa kali terjadi ada yang meninggal saat bertanding di lapangan, seperti saat main badminton. Makanya semua orang perlu diedukasi tentang cara pertolongan pertama sehingga bisa melakukan tindakan penyelamatan secara cepat, khususnya untuk mengurangi risiko kematian akibat penanganan kurang tepat," demikian Wim.
Baca juga: PDBI Kotim benahi dan tingkatkan kualitas atlet hadapi PON
Baca juga: Pemkab Kotim kembali raih penghargaan APE Pratama dari KemenPPPA
Baca juga: Pasar penyeimbang bersubsidi ramaikan Festival Tandak Intan di Sampit
"Ini bagian dari upaya kita memasyarakatkan olahraga, sekaligus melakukan pembinaan olahraga sejak dini. Untuk itu, penting bagi guru PAUD untuk mempunyai bekal pengetahuan, pemahaman dan kesamaan pandangan dalam hal pendidikan olahraga ini," kata Kepala Dispora Kotawaringin Timur, Wim RK Benung di Sampit, Kamis.
Pelatihan pendidikan olahraga untuk anak usia dini bagi guru PAUD diikuti puluhan peserta dari berbagai satuan pendidikan di Kotawaringin Timur. Mereka antusias mengikuti kegiatan yang dinilai memberikan pengetahuan yang bagus bagi peserta.
Wim menyebut, ini merupakan kedua kalinya pelatihan ini digelar. Beberapa waktu lalu pelatihan serupa digelar dengan peserta yaitu guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Kali ini pelatihan menyasar peserta dari kalangan guru PAUD karena mereka dinilai mempunyai peran penting dalam memberikan pengetahuan sejak dini tentang olahraga kepada peserta didik. Harapannya agar muncul kecintaan terhadap olahraga sehingga pembinaan pun bisa dilakukan berjenjang dan lebih optimal.
Baca juga: Perbaikan jalan Lingkar Selatan Sampit akan kembali gandeng swasta
Menurut Wim, jika para guru memiliki pengetahuan yang baik tentang pendidikan dasar keolahragaan, maka diyakini akan membawa dampak yang baik pula kepada murid. Melalui cara penyampaian yang tepat, peserta didik akan tertarik untuk menjadi atlet cabang olahraga yang digemarinya.
Melalui kegiatan ini, para guru PAUD diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengajarkan olahraga kepada peserta didik mereka sejak dini. Dengan begitu, peserta didik juga semakin bersemangat berolahraga.
"Sangat penting bagi seorang guru untuk memberi semangat agar anak-anak kita gemar berolahraga. Untuk mencapai prestasi olahraga, juga perlu dilakukan melalui pembinaan atlet sejak usia dini agar nantinya mereka benar-benar mampu menampilkan yang terbaik," ujar Wim.
Sementara itu, Dispora juga berencana menggelar pelatihan pertolongan pertama bagi atlet yang mengalami insiden saat olahraga. Hal ini dinilai sangat penting agar semua orang memahami cara memberikan pertolongan pertama sehingga risiko fatal seperti kematian mendadak, bisa dihindari.
"Kita mengetahui sudah beberapa kali terjadi ada yang meninggal saat bertanding di lapangan, seperti saat main badminton. Makanya semua orang perlu diedukasi tentang cara pertolongan pertama sehingga bisa melakukan tindakan penyelamatan secara cepat, khususnya untuk mengurangi risiko kematian akibat penanganan kurang tepat," demikian Wim.
Baca juga: PDBI Kotim benahi dan tingkatkan kualitas atlet hadapi PON
Baca juga: Pemkab Kotim kembali raih penghargaan APE Pratama dari KemenPPPA
Baca juga: Pasar penyeimbang bersubsidi ramaikan Festival Tandak Intan di Sampit