Sampit (ANTARA) - Kegiatan Festival Tandak Intan Kaharingan Tingkat Pusat XI Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, semakin semarak dengan diadakannya kegiatan Pasar Penyeimbang Bersubsidi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok.
"Kegiatan ini atas perintah Pak Gubernur untuk melakukan pasar penyeimbang agar masyarakat bisa mendapatkan harga bahan pokok yang terjangkau. Ini juga merupakan upaya kita dalam mengendalikan inflasi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi di Sampit, Rabu.
Pasar penyeimbang bersubsidi yang diisi Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan di halaman GOR Bola Voli di Jalan Tjilik. Lokasi ini menjadi pusat kegiatan Festival Tandak Intan Kaharingan, sehingga ramai peserta yang datang dari kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Riza menjelaskan, pasar penyeimbang ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok dalam menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Selain itu, pasar penyeimbang dilaksanakan di lokasi tersebut juga untuk menyemarakkan Festival Tandak Intan Kaharingan sehingga peserta dari daerah lain juga bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.
Riza menegaskan, kegiatan ini untuk membantu peserta Festival Tandak Intan Kaharingan dan masyarakat umum. Harga bahan pokok yang dijual jauh lebih murah dibandingkan di harga di pasaran.
Dalam kegiatan ini, disiapkan beras SPHP sebanyak 3000 kg, gula pasir 700 kg, minyak kemasan sebanyak 700 liter, bawang merah 100 kg, bawang putih 100 kg dan telur ayam ras 176 tray.
Baca juga: Festival Tandak Intanwujud nyata pengamalan ajaran Kaharingan
Beras SPHP 5 kg dijual Rp55.000, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih Rp30.000/kg, gula pasir Rp16.500/kg, minyak goreng kemasan Rp15.000/liter dan telur ayam ras Rp55.000 /tray.
Riza menegaskan, Gubernur Sugianto Sabran sangat serius memperhatikan upaya pengendalian inflasi. Sampit menjadi perhatian menjadi tempat sampel penghitungan inflasi bersama Kota Palangka Raya.
"Kegiatan kami itu untuk masyarakat umum semua. Ini bentuk komitmen pemerintah provinsi membantu masyarakat. Mudah-mudahan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok," demikian Riza Rahmadi.
Kartini, salah seorang peserta Festival Tandak Intan Kaharingan dari Kecamatan Mentaya Hulu mengaku senang karena bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga jauh lebih murah melalui pasar penyeimbang. Dia menyebut, harga bahan pokok di daerahnya, seperti beras, dua kali lipat dibanding harga di Sampit.
"Kami sangat senang. Ini sangat membantu karena harganya jauh lebih murah. Makanya ini tadi juga membeli untuk anak-anak karena mereka juga sudah berkeluarga," kata Kartini.
Sementara itu, dalam kegiatan ini juga disiapkan sebanyak 1.500 paket bahan pokok murah yang dijual dengan sistem kupon. Setiap paket berisi beras, minyak goreng, susu, ikan kaleng, gula dan kopi.
Setiap paket senilai Rp200.000, namun warga cukup menebus dengan harga Rp50.000 karena sudah disubsidi pemerintah provinsi Rp150.000 per paket bahan pokok tersebut.
Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko mengatakan, paket bahan pokok bersubsidi ini diprioritaskan untuk peserta Festival Tandak Intan Kaharingan yang hadir dalam kegiatan di Sampit.
"Ini untuk membantu masyarakat kita menyiapkan bahan pokok menghadapi Natal dan Tahun Baru. Ini sekaligus untuk pengendalian inflasi. Mudah-mudahan ini bisa membantu," demikian Yuas Elko.
Baca juga: KPU Kotim sebut peran media sangat penting sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Pemkab Kotim anggarkan Rp250 juta untuk peningkatan SDM di pustu
Baca juga: Atlet Kotim peraih medali Porprov gembira bonus dicairkan sesuai janji