Ajak berpikir positif, Gubernur Kalteng tegaskan pasar penyeimbang bantu masyarakat

id pilkada kalteng, gubernur kalteng sugianto sabran, pasar penyeimbang, pemprov kalteng, bawaslu kalteng, pelanggaran pemilu, kalimantan tengah

Ajak berpikir positif, Gubernur Kalteng tegaskan pasar penyeimbang bantu masyarakat

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengajak peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk memiliki pikiran dan semangat yang positif untuk bersama-sama menyukseskan gelaran pesta demokrasi.

"Semestinya masing-masing calon ini kan berpikiran positif, jangan  berpikiran selalu negatif," katanya kepada awak media di Palangka Raya, Rabu.

Hal itu dia sampaikan menanggapi dugaan pihak lain yang menilai kebijakan atau pelaksanaan program Pemprov Kalteng tidak tepat atau tidak netral saat Pilkada 2024.

Baca juga: Kemendagri berikan Gubernur Kalteng Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha 2024

Sugianto menegaskan, seperti halnya pasar penyeimbang yang Pemprov Kalteng laksanakan, memang merupakan program bertujuan mengendalikan inflasi daerah sekaligus membantu masyarakat.

"Jadi gak usah berpikiran negatif dengan adanya pasar penyeimbang, itu untuk membantu masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Dishanpang Kalteng sosialisasikan B2SA ke berbagai sekolah

Hal itu Sugianto sampaikan usai melaksanakan rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan Pilkada Seretak 2024 bersama lintas sektor di Kantor Gubernur Kalteng.

Dia menekankan, pasar penyeimbang maupun program-program pengendalian inflasi yang dilakukan Pemprov Kalteng telah berjalan sejak lama dan berkelanjutan.

Apalagi, pengendalian inflasi memang menjadi perhatian pemerintah secara nasional, termasuk penguatan ketahanan pangan.

Selama ini dalam setiap gelaran pasar penyeimbang maupun gerakan lain seperti gerakan pangan murah oleh Pemprov Kalteng, juga selalu mendapat respon positif dari masyarakat.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya pun, Sugianto juga senantiasa menekankan tujuan dari pelaksanaan program pemprov tersebut.

Sugianto mengatakan, pelaksanaan program-program pro rakyat ini juga sebagai wujud tanggung jawab negara terhadap rakyat, sehingga tetap mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya, maupun menjaga daya beli.

"Kita lebih baik dengan niatnya masing-masing, tergantung dari niat pimpinan. Coba kalau pimpinan di kabupaten tidak membantu masyarakatnya, gubernur tidak membantu, kan kasian (masyarakat)," ujarnya.

Baca juga: Nakes penugasan Kemenkes bantu optimalkan layanan kesehatan di Kalteng

Baca juga: Gubernur tegaskan program bantuan untuk masyarakat, bukti hadirnya pemerintah