Pasar penyeimbang Pemprov Kalteng jangkau Murung Raya

id pasar murah murung raya, pasar penyeimbang murung raya, gubernur kalteng, sugianto sabran, pemprov kalteng, pengendalian inflasi, puruk cahu

Pasar penyeimbang Pemprov Kalteng jangkau Murung Raya

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (ANTARA/HO-Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemprov Kalteng secara konsisten melakukan intervensi pasar sebagai upaya pengendalian inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, salah satunya melalui pasar penyeimbang atau pasar murah yang kini menjangkau wilayah Kabupaten Murung Raya.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengawal langsung kegiatan pasar penyeimbang di Kelurahan Beriwit dan Kelurahan Puruk Cahu, Kecamatan Murung, Kamis yang disambut penuh antusias oleh masyarakat.

“Pasar Penyeimbang hadir untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan karena adanya inflasi,” katanya.
 
Dalam kegiatan ini, masing-masing dialokasikan 1.500 paket sembako murah senilai Rp198.500 per paket, berisi 10 kg beras, 1 kg gula pasir, dan 1 pack minyak goreng.

Setiap paketnya mendapat subsidi pemerintah Rp178.500, dan masyarakat cukup menebus dengan harga Rp20.000. Tetapi kemudian kembali disubsidi Rp20.000 sehingga menjadi gratis bagi masyarakat.
 
"Kegiatan pasar penyeimbang digelar di 14 kabupaten/kota se-Kalteng sebagai upaya mengendalikan angka inflasi," jelasnya.

Baca juga: Banjir kian meluas, BPBD Murung Raya dirikan dapur umum
 
Lebih lanjut Sugianto menyampaikan Program Padi Gogo diusulkan pemprov dan saat ini ada di delapan kabupaten untuk mewujudkan lumbung pangan nasional dan salah satunya ada di Murung Raya.
 
Dia pun meminta masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, termasuk dengan mulai mengelola lahan pekarangan agar menjadi produktif.
 
Penjabat Bupati Murung Raya Hermon mengatakan, kabupaten setempat bertumbuh dengan luar biasa dan pertumbuhan itu dikuatkan lagi dengan sumber daya alam yang menopang Pendapatan Asli Daerah.
 
“Kami sangat berterima kasih, Pak Gubernur, Murung Raya didukung dengan sangat luar biasa, kami di-support,” tuturnya.
 
Ia pun menyampaikan saat ini ada dua program yang sedang dikembangkan di Murung Raya, yakni padi gogo 10 ribu hektare yang tersebar di 10 Kecamatan dan budi daya tanaman kakao.

Baca juga: Pemkab Murung Raya tingkatkan dana operasional Kedamangan hingga Rp70 juta

Baca juga: Pemkab siap tampung lulusan Akademi Kebidanan Murung Raya

Baca juga: Pemkab Murung Raya berikan pelatihan pengolahan makanan dan herbal