Palangka Raya (ANTARA) -
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah Nuryakin menyatakan, dikukuhkannya Komunitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Anti Narkotika sebagai bukti komitmen nyata dan keseriusan pemerintah provinsi mencegah serta memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Penyalahgunaan narkotika terbukti telah merusak masa depan bangsa. Daya rusaknya sangat luar biasa, merusak karakter manusia, merusak fisik, dan merusak kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa," jelasnya di Palangka Raya, Kamis.
Nuryakin meminta Komunitas ASN Antinarkotika Provinsi Kalimantan Tengah ini menjadi unsur pelaksana yang memberikan pemahaman serta contoh dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN- PN).
Hal itu dia sampaikan usai mengukuhkan Komunitas Aparatur Sipil Negara Antinarkotika Provinsi Kalimantan Tengah di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Nuryakin menegaskan, pengendalian penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika menjadi sangat penting, terutama dengan melakukan tindakan preventif dalam mencegah peredaran narkotika. Terlebih jika mengingat Indonesia menghadapi bonus demografi pada 2030.
Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Katma F. Dirun menambahkan kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, serta sebagai bagian program kerja dari Badan Kesbangpol Prov. Kalteng.
Badan Kesbangpol dengan dibantu oleh BNN Kalteng, Forkopimda dan lainnya bersama-sama dengan DPRD telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2023 tentang Fasilitasi P4GN, serta Peraturan Daerah Kalteng Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
"Semoga dengan terbitnya dua perda ini, nanti lebih meningkatkan kinerja semua aparat, khususnya Pemerintah Provinsi dalam upaya memberantas peredaran narkotika yang ada di Kalimantan Tengah ini" jelasnya.
Adapun Komunitas ASN Antinarkotika Kalteng terdiri dari sebanyak 30 orang dan semuanya berusia di bawah 30 tahun yang dibina dan dilatih secara periodik oleh BNN dengan sistem magang kerja.