Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur terpilih menjadi salah satu lokasi pembangunan universitas oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur setempat Sugianto Sabran meminta untuk disediakan lahan sebagai lokasi pembangunan.
“Nanti saya anggarkan untuk membangun universitas yang representatif, tapi siapkan lahan minimal 100 hektare, termasuk untuk lapangan olahraga dan sport centernya,” kata Sugianto Sabran di Sampit, Minggu.
Hal ini ia sampaikan dalam amanatnya ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kabupaten Kotawaringin Timur di Stadion 29 Nopember Sampit.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menuturkan, bahwa peningkatan di bidang pendidikan menjadi salah satu fokus Pemprov Kalteng saat ini, demi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan mampu membawa daerah tersebut lebih maju kedepannya.
Sementara, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya baru 30 persen tamatan SMA/sederajat di Kalteng yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dengan berbagai alasan, namun umumnya karena faktor ekonomi.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana mendirikan universitas agar anak-anak di Kalteng bisa berkuliah dengan biaya yang lebih murah, bahkan gratis bagi anak dari keluarga miskin.
“Harapan saya ke depannya 90 persen anak-anak kita sudah bisa berkuliah dengan murah dan untuk yang miskin digratiskan. Hal ini upaya kita menyiapkan SDM-SDM yang handal di Kalteng,” tuturnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng wacanakan syarat masuk SMA harus khatam Al Quran
Ia melanjutkan, universitas yang akan dibangun ini kemungkinan diberi nama Governor University atau Universitas Gubernur.
Pembangunan pertama berlokasi di Kota Palangka Raya dan rencananya akan dilaksanakan peletakan batu pertama sekitar pertengahan tahun 2024 ini.
Kemudian pembangunan pada zona-zona tertentu yang dinilai strategis, meliputi wilayah barat, dan timur Kalteng.
Rencananya Pemprov Kalteng akan menyiapkan Rp200 miliar hingga Rp300 miliar untuk pembangunan universitas di Kotim yang masuk dalam anggaran tahun 2024 ke 2025.
Untuk mendukung program ini ia meminta Pemkab Kotim agar universitas yang ada saat ini dimerger atau digabung menjadi satu. Ia juga meminta disediakan lahan minimal 100 hektare untuk lokasi pembangunan tersebut.
“Dengan universitas kita bangun, harapannya kita bisa maju dan bermartabat di bidang pendidikan,” demikian Sugianto Sabran.
Pada kesempatan berbeda ia juga menyampaikan, rencana semula pembangunan universitas disiapkan untuk DAS Barito.
Namun, dengan berbagai pertimbangan, rencana pembangunan beralih ke ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah dan beberapa zona strategis agar bisa menjangkau lebih banyak anak-anak Kalteng yang ingin berkuliah.
Baca juga: Pemprov Kalteng berikan bantuan kelistrikan untuk 25 desa di Kotim
Baca juga: Tahun pertama MPP Habaring Hurung berhasil raih banyak penghargaan
Baca juga: Halikinnor tegaskan DAD Kotim wadah bersama memperjuangkan masyarakat