Polda Kalteng evaluasi kerawanan Pemilu 2024 di empat daerah

id Polda Kalteng,Kapolda Kalteng Djoko Poerwanto ,Pemilu ,KPU Kalteng

Polda Kalteng evaluasi kerawanan Pemilu 2024 di empat daerah

Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto (dua dari kiri) menghadiri kegiatan ngobrol pemilu lintas sektoral kesiapan Pemilu 2024 di kantor KPU Kalteng, Kota Palangka Raya, Senin (8/1/2024). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Polda Kalteng segera melakukan evaluasi empat daerah yang berada di provinsi itu yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat untuk mengetahui kerawanan Pemilu 2024 yang kapan saja bisa terjadi di daerah setempat, karena jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)  juga cukup banyak.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto saat menghadiri kegiatan ngobrol pemilu lintas sektoral kesiapan Pemilu 2024 di kantor KPU Kalteng, Kota Palangka Raya, Senin, mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menyebutkan berapa jumlah personel yang nantinya akan dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2024 sementara ini.

"Yang jelas personel siap dan jumlahnya fleksibel bahkan instansi terkait baik itu TNI Kejaksaan beserta stakeholder lainnya juga akan terlibat dalam pengamanan jalannya Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti," katanya.

Djoko menegaskan, dengan banyaknya keterlibatan dalam pengamanan Pemilu 2024 itu artinya mensimulasikan bahwa pemilu tahun ini pemilu yang aman dan damai sesuai dengan harapan kita bersama.

Bahkan terkait perkembangan situasi di Kalteng nantinya Polda Kalteng akan update, sehingga masyarakat mengetahui secara benar terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) baik menjelang hari H ataupun sesudah pemilu.

"Kerawanan tidak hanya gangguan kamtibmas saja, melainkan cuaca juga akan dipantau oleh pihak kepolisian dengan cara mengupdate cuaca pada BMKG setempat, sehingga hal-hal yang bisa menghambat bisa diantisipasi sehingga pemilu bisa berjalan dengan lancar dan aman," ungkapnya.

Jenderal berpangkat bintang dua itu juga meminta kepada awak media untuk dapat membantu memerangi persoalan berita bohong yang sering bertebaran di media sosial. Bahkan kabar-kabar menyesatkan tersebut yang sangat membahayakan, apalagi yang berbicara dalam berita tersebut seolah-olah benar.

Sehingga masyarakat banyak yang mempercayainya, padahal dalam statement tersebut bukanlah pihak kepolisian yang berstatemen namun itu adalah kabar bohong dari oknum yang ingin memecah belah antar sesama jelang pemilu.

"Ya saya harap hal tersebut tidak terjadi, sehingga pemilu tahun ini berjalan sesuai dengan harapan kita bersama yakni pemilu damai aman dan lancar tanpa ada hambatan apapun," demikian Kapolda Kalteng.