Chris Martin gambarkan kemacetan parah lalu lintas Manila lewat lagu

id coldplay,Manila,lalu lintas Manila,kemacetan parah

Chris Martin gambarkan kemacetan parah lalu lintas Manila lewat lagu

Kelompok musik Coldplay saat tampil di Manila, Filipina. (ANTARA/Instagram/@coldplay)

Jakarta (ANTARA) - Vokalis band Coldplay Chris Martin menciptakan dan menyanyikan sebuah lagu tentang lalu lintas di Manila yang menurutnya “gila" dan hal tersebut membuat Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menggunakan helikopter kepresidenan untuk menonton pertunjukan bandnya. 

Ketika Coldplay tampil di Philippine Arena pada hari Jumat (19 Januari) dan Sabtu (20 Januari), Martin menyempatkan diri untuk menyinggung soal lalu lintas di ibu kota negara tersebut.

"Kami telah melihat beberapa kemacetan, namun saya pikir (negara) Anda memiliki kemacetan nomor satu di dunia. Terima kasih telah berusaha untuk hadir di sini,” ujarnya pada hari Jumat malam seperti dilansir dari NME, Selasa.

Baca juga: Vokalis Coldplay Chris Martin jual rumahnya di Malibu sekitar Rp194 miliar

Pada malam kedua penampilan band, pentolan Coldplay itu lantas menciptakan dan menyanyikan sebuah lagu bertema problematika lalu lintas dengan lirik: “There is only really one thing that remains / The traffic here in Manila is completely insane / If you wanna drive somewhere then I’m warning you / A 2-mile drive will take a week or two / If you wanna get back home in time for your bath / Well, I’d allow yourself about a year and a half."

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya turut hadir dalam perhelatan konser band tersebut. Menjelang pertunjukan, pasangan ini terlihat tiba dengan helikopter yang kemudian memunculkan banyak kritik dari warganet karena aksi itu dianggap bertentangan dengan inisiatif ramah lingkungan yang diusung oleh Chris Martin dkk. dalam tur.

Baca juga: Konser Coldplay bukan hanya beri kegembiraan tapi membuka tirai krisis etika di Indonesia

Menanggapi kritik tersebut, Kepala Grup Keamanan Presiden Marcos (PSG) Brigjen Jesus Nelson Morales mengatakan bahwa perjalanan menggunakan helikopter disebabkan oleh lalu lintas yang buruk dengan alasan "masuknya sebanyak 40.000 orang yang ingin menonton konser”. Hal itu belum pernah terjadi sebelumnya dan dinilai dapat meningkatkan risiko keamanan terhadap presiden.

Dia juga meminta "pemahaman dan dukungan dari publik karena langkah-langkah yang telah diambil sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan kepemimpinan bangsa".

Baca juga: Ghisca Debora Aritonang akui sudah kembalikan sebagian uang tiket konser Coldplay ke korban

Baca juga: Sebelum nonton konser Coldplay, perhatikan hal penting berikut