Perempuan Muda Muhammadiyah deklarasikan dukung Prabowo-Gibran
Bandung (ANTARA) - Eksponen perempuan muda Muhammadiyah yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Muda Matahari mendeklarasikan dukungannya untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Deklarator Kaukus Perempuan Matahari, Sani Nurohmah, dalam acara deklarasi yang digelar di Bandung, Sabtu, mengatakan ada beberapa alasan pihaknya memilih Prabowo-Gibran, salah satunya adalah ijtihad dalam memilih bangsa.
“Karena kalau berijtihad, ‘kan, jika salah itu nilainya satu. Jika benar, nilainya dua, tapi tidak ada yang nilainya tiga,” kata Sani.
Alasan lainnya adalah karena Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang memiliki visi, misi, dan program yang sesuai dengan aspirasi rakyat Indonesia, terutama perempuan muda, termasuk bagi kelompok tersebut.
“Visi mereka untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian sejalan dengan cita-cita Kaukus Perempuan Muda Matahari, yakni untuk mewujudkan perempuan muda yang berdaya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Sani menegaskan.
Menurutnya, Prabowo-Gibran memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan reformasi, pembangunan dan pemberdayaan, serta pembangunan di berbagai bidang.
Pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju tersebut, lanjut Sani, juga menunjukkan konsisten dan keberanian dalam memperjuangkan kesetaraan dan perlindungan perempuan.
“Termasuk dalam hal peningkatan ekonomi perempuan, akses perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta perlindungan perempuan dari diskriminasi dan berbagai bentuk kekerasan lainnya,” ujarnya.
Sani juga mengatakan bahwa Prabowo-Gibran memiliki kepedulian, kebersamaan, dan kekeluargaan yang tinggi terhadap seluruh rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan.
“Prabowo dan Gibran adalah pasangan yang memiliki kedekatan, kecocokan dengan Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU) yang berperan penting dalam membina dan mengembangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemajuan,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh relawan yang terdiri dari tujuh kelompok perempuan, antara lain Gerakan Perempuan 1931, Mentari Indonesia Maju, Perempuan Milenial Berkemajuan, Srikandi Senayan 1931, Anisa Progresif, Mentari Pagi, serta Jabar Movement.
Hadir pula dalam deklarasi itu Ketua Dewan Pembina Relawan Sahabat PaGi Sofiatun Gudono dan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I Melly Goeslaw.
Deklarator Kaukus Perempuan Matahari, Sani Nurohmah, dalam acara deklarasi yang digelar di Bandung, Sabtu, mengatakan ada beberapa alasan pihaknya memilih Prabowo-Gibran, salah satunya adalah ijtihad dalam memilih bangsa.
“Karena kalau berijtihad, ‘kan, jika salah itu nilainya satu. Jika benar, nilainya dua, tapi tidak ada yang nilainya tiga,” kata Sani.
Alasan lainnya adalah karena Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang memiliki visi, misi, dan program yang sesuai dengan aspirasi rakyat Indonesia, terutama perempuan muda, termasuk bagi kelompok tersebut.
“Visi mereka untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian sejalan dengan cita-cita Kaukus Perempuan Muda Matahari, yakni untuk mewujudkan perempuan muda yang berdaya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Sani menegaskan.
Menurutnya, Prabowo-Gibran memiliki komitmen yang kuat untuk melaksanakan reformasi, pembangunan dan pemberdayaan, serta pembangunan di berbagai bidang.
Pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju tersebut, lanjut Sani, juga menunjukkan konsisten dan keberanian dalam memperjuangkan kesetaraan dan perlindungan perempuan.
“Termasuk dalam hal peningkatan ekonomi perempuan, akses perempuan terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta perlindungan perempuan dari diskriminasi dan berbagai bentuk kekerasan lainnya,” ujarnya.
Sani juga mengatakan bahwa Prabowo-Gibran memiliki kepedulian, kebersamaan, dan kekeluargaan yang tinggi terhadap seluruh rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan.
“Prabowo dan Gibran adalah pasangan yang memiliki kedekatan, kecocokan dengan Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU) yang berperan penting dalam membina dan mengembangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemajuan,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh relawan yang terdiri dari tujuh kelompok perempuan, antara lain Gerakan Perempuan 1931, Mentari Indonesia Maju, Perempuan Milenial Berkemajuan, Srikandi Senayan 1931, Anisa Progresif, Mentari Pagi, serta Jabar Movement.
Hadir pula dalam deklarasi itu Ketua Dewan Pembina Relawan Sahabat PaGi Sofiatun Gudono dan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I Melly Goeslaw.