Pj Bupati dukung kelompok tani kembangkan budi daya bawang merah di Kobar
Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Budi Santosa mendukung pengembangan budi daya bawang merah oleh kelompok Tani Tunas Harapan Jaya, Desa Ipuh Bangun Jaya, Kecamatan Kotawaringin Lama, sebagai upaya meningkatkan produksi bawang merah lokal.
Selama ini komoditas bawang merah yang ada kabupaten ini masih lebih banyak didatangkan dari luar daerah dan membuat harganya menjadi lebih mahal, kata Budi Santosa di Pangkalan Bun, Senin.
"Kondisi itu membuat harga bawang merah menjadi naik. Bahkan tak jarang ketersediaannya terganggu akibat distribusi terganggu. Alhasil berdampak pada peningkatan inflasi di daerah ini," tambahnya.
Dia pun membenarkan bahwa dirinya bersama Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, telah melakukan peninjauan terhadap green house pertanaman budidaya bawang merah milik Sunaryo, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya di Desa Ipuh Bangun Jaya
Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi serta mendukung pengembangan budidaya bawang merah tersebut. Sebab, bila bawang merah tersebut berkembang dan maju, hal itu dapat mengatasi inflasi di Kobar.
"Mudah-mudahan ke depan pengembangan bawang merah di daerah ini semakin maju dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Budi Santosa.
Dikatakan, bangunan green house merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan sawit PT Bumitama Gunaja Agro dan bibit bawang merah merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kotawaringin Barat. Untuk itu, melalui budidaya bawang merah dalam green house diharapkan pertumbuhan dan produksinya dapat maksimal serta bisa sebagai sumber bibit.
"Akan dicoba dalam green house ini budidaya bawang merah dengan menggunakan biji (bukan umbi) untuk menghemat biaya produksi," kata Budi Santosa.
Baca juga: Pj Bupati berharap bantuan CBP berdampak ke terjaganya inflasi di kobar
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kobar Kris Budi Hastuti mengatakan, pihaknya berupaya mengembangkan budi daya bawang merah, yang saat ini ditanam merupakan program Tahun Anggaran 2023 seluas 12 hektar, bersumber dari APBD 2 hektar dan APBN 10 hektar.
Di mana budidaya bawah merah itu tersebar di lima Kecamatan yakni, Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan, Desa Sebuai Timur Kecamatan Kumai, Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada, Desa Pangkalan Banteng dan Desa Karang Sari Kecamatan Pangkalan Banteng, Desa Ipuh Bangun Jaya Kecamatan Kotawaringin Lama.
"Semoga budidaya bawang merah ini dapat terlaksana secara lancar dan hasil panennya sesuai harapan," demikian Kris Budi Hastuti.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Jangan ada kelengahan saat pemungutan dan penghitungan suara
Baca juga: Fasilitas pembangunan pertanian, Pj Bupati Kobar resmikan penggilingan padi Mulia Jaya
Baca juga: Pemkab Kobar dorong dibukanya pelayanan perbankan di Aruta
Selama ini komoditas bawang merah yang ada kabupaten ini masih lebih banyak didatangkan dari luar daerah dan membuat harganya menjadi lebih mahal, kata Budi Santosa di Pangkalan Bun, Senin.
"Kondisi itu membuat harga bawang merah menjadi naik. Bahkan tak jarang ketersediaannya terganggu akibat distribusi terganggu. Alhasil berdampak pada peningkatan inflasi di daerah ini," tambahnya.
Dia pun membenarkan bahwa dirinya bersama Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, telah melakukan peninjauan terhadap green house pertanaman budidaya bawang merah milik Sunaryo, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya di Desa Ipuh Bangun Jaya
Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi serta mendukung pengembangan budidaya bawang merah tersebut. Sebab, bila bawang merah tersebut berkembang dan maju, hal itu dapat mengatasi inflasi di Kobar.
"Mudah-mudahan ke depan pengembangan bawang merah di daerah ini semakin maju dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Budi Santosa.
Dikatakan, bangunan green house merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan sawit PT Bumitama Gunaja Agro dan bibit bawang merah merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kotawaringin Barat. Untuk itu, melalui budidaya bawang merah dalam green house diharapkan pertumbuhan dan produksinya dapat maksimal serta bisa sebagai sumber bibit.
"Akan dicoba dalam green house ini budidaya bawang merah dengan menggunakan biji (bukan umbi) untuk menghemat biaya produksi," kata Budi Santosa.
Baca juga: Pj Bupati berharap bantuan CBP berdampak ke terjaganya inflasi di kobar
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kobar Kris Budi Hastuti mengatakan, pihaknya berupaya mengembangkan budi daya bawang merah, yang saat ini ditanam merupakan program Tahun Anggaran 2023 seluas 12 hektar, bersumber dari APBD 2 hektar dan APBN 10 hektar.
Di mana budidaya bawah merah itu tersebar di lima Kecamatan yakni, Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan, Desa Sebuai Timur Kecamatan Kumai, Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada, Desa Pangkalan Banteng dan Desa Karang Sari Kecamatan Pangkalan Banteng, Desa Ipuh Bangun Jaya Kecamatan Kotawaringin Lama.
"Semoga budidaya bawang merah ini dapat terlaksana secara lancar dan hasil panennya sesuai harapan," demikian Kris Budi Hastuti.
Baca juga: Pj Bupati Kobar: Jangan ada kelengahan saat pemungutan dan penghitungan suara
Baca juga: Fasilitas pembangunan pertanian, Pj Bupati Kobar resmikan penggilingan padi Mulia Jaya
Baca juga: Pemkab Kobar dorong dibukanya pelayanan perbankan di Aruta