Pj Bupati berharap bantuan CBP berdampak ke terjaganya inflasi di kobar

id Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kobar, Kalimantan Tengah, Budi Santosa, Kotawaringin Barat, kalteng

Pj Bupati berharap bantuan CBP berdampak ke terjaganya inflasi di kobar

Penyaluran perdana bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) tahun 2024 belum lama ini, Rabu (31/1/2024) ANTARA/Dokumentasi Pemkab Kobar.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Budi Santosa menyatakan bahwa pemerintah kabupaten telah memulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk tahun 2024 kepada masyarakat.

"Program CBP ini merupakan langkah intervensi yang dilakukan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada terjaganya inflasi," kata Budi Santosa di Pangkalan Bun, Jumat.

Dikatakan, bantuan pangan yang disalurkan kali ini mencakup 6 kecamatan yang ada di Kabupaten di Kotawaringin Barat, dengan jumlah penerima bantuan pangan (PBP) yang tersebar sebanyak 8.321. Bantuan tersebut juga merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat untuk mengurangi beban masyarakat.

"Apalagi saat ini sedang ada tren kenaikan harga beras baik secara nasional maupun di wilayah kabupaten Kobar," kata Budi.

Pj Bupati Kobar itu pun mengungkapkan, melalui penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah tersebut dapat menekan laju inflasi di Kotawaringin Barat.

"Saat ini angka nya masih cukup bagus di bawah provinsi dan nasional, namun kita tidak boleh terlena, harus terus kita kawal bersama-sama," beber dia.

Baca juga: Pj Bupati Kobar: Jangan ada kelengahan saat pemungutan dan penghitungan suara

Budi Santosa menambahkan, penyaluran CBP tahun 2024 ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menanggulangi masalah ketersediaan pangan dan kenaikan harga beras. Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terutama terhadap kesejahteraan masyarakat di Kobar.

"Saya berharap melalui bantuan tersebut, dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil," demikian Budi Santosa.

Baca juga: Fasilitas pembangunan pertanian, Pj Bupati Kobar resmikan penggilingan padi Mulia Jaya

Baca juga: Pemkab Kobar dorong dibukanya pelayanan perbankan di Aruta

Baca juga: Pemkab Kobar salurkan 400 paket sembako bagi petani terdampak banjir