Kepala OPD di Barut diminta berperan aktif mencari peluang sumber pembiayaan
Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gazali meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berperan aktif untuk mencari peluang sumber pembiayaan di luar APBD kabupaten setempat.
"Diperlukan peran aktif para kepala OPD untuk mencari peluang sumber pembiayaan di luar APBD kabupaten, yaitu melalui dana APBD provinsi maupun APBN serta sumber-sumber pembiayaan lainnya yang sah,” kata Gazali dalam musrenbang tingkat kecamatan di Benangin, Kecamatan Teweh Timur, Senin.
Dia mengajak, marilah luruskan niat bahwa apa yang dilakukan semata-mata demi menyejahterakan masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang dibanggakan.
Untuk itu, katanya, diperlukan kerja sama dan pengertian dari semua pihak, baik SOPD maupun masyarakat pengusul kegiatan agar mentaati aspek hukum dan peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan setiap kegiatan.
"Cari terlebih dahulu dasar hukumnya lalu tentukan output dan outcome. Jangan sekali-kali kita mencoba melaksanakan kegiatan atau membuat suatu kebijakan tanpa ada dasar hukum yang jelas. Bekerjalah dengan mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar kita tidak menghadapi masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Dia mengatakan, pada musrenbang ini dicurahkan segala perhatian, pikiran, tenaga, dan waktu untuk melakukan musyawarah dan diskusi mengenai prioritas program dan kegiatan di Kecamatan Teweh Timur yang akan kita usulkan untuk di akomodir pada tahun anggaran 2025.
Melalaui serangkaian kesepakatan dan komitmen bersama telah didapatkan satu proses kegiatan perencanaan telah ditunaikan, dari beberapa tahapan penyusunan anggaran yang perlu ditindaklanjuti dan diformulasikan ke dalam rencana kerja (Renja) oleh perangkat daerah, untuk dibahas dalam Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang Kabupaten Barito Utara.
Dikatakannya, bahwa dengan kemampuan anggaran yang terbatas, nantinya tidak semua usulan kegiatan mampu dilaksanakan dengan segera.
"Kiranya perlu dilakukan review kembali prioritas kegiatan yang telah disepakati, dengan menetapkan skala prioritas yang mengarah kepada penyelesaian akar permasalahan, berdampak luas dan nyata, mendesak untuk segera dilaksanakan, dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak," jelas dia.
Disamping itu juga jelasnya perlu dilakukan evaluasi internal terhadap kegiatan pada perangkat daerah masing-masing, jika kegiatan tersebut tidak terlalu penting dan kurang berpihak pada masyarakat. Maka kegiatan tersebut tidak perlu lagi dianggarkan pada tahun 2025.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati melalui asisten mengingatkan kembali bahwa tugas dari tahun ke tahun tidaklah semakin ringan, melainkan penuh tantangan dan hambatan, baik dari segi keterbatasan anggaran, peraturan yang semakin ketat, maupun dari tuntutan masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat yang semakin kritis.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bersama-sama menghadiri kegiatan Musrenbang RKPD di Kecamatan Teweh Timur ini,” pungkasnya.
"Diperlukan peran aktif para kepala OPD untuk mencari peluang sumber pembiayaan di luar APBD kabupaten, yaitu melalui dana APBD provinsi maupun APBN serta sumber-sumber pembiayaan lainnya yang sah,” kata Gazali dalam musrenbang tingkat kecamatan di Benangin, Kecamatan Teweh Timur, Senin.
Dia mengajak, marilah luruskan niat bahwa apa yang dilakukan semata-mata demi menyejahterakan masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang dibanggakan.
Untuk itu, katanya, diperlukan kerja sama dan pengertian dari semua pihak, baik SOPD maupun masyarakat pengusul kegiatan agar mentaati aspek hukum dan peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan setiap kegiatan.
"Cari terlebih dahulu dasar hukumnya lalu tentukan output dan outcome. Jangan sekali-kali kita mencoba melaksanakan kegiatan atau membuat suatu kebijakan tanpa ada dasar hukum yang jelas. Bekerjalah dengan mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar kita tidak menghadapi masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Dia mengatakan, pada musrenbang ini dicurahkan segala perhatian, pikiran, tenaga, dan waktu untuk melakukan musyawarah dan diskusi mengenai prioritas program dan kegiatan di Kecamatan Teweh Timur yang akan kita usulkan untuk di akomodir pada tahun anggaran 2025.
Melalaui serangkaian kesepakatan dan komitmen bersama telah didapatkan satu proses kegiatan perencanaan telah ditunaikan, dari beberapa tahapan penyusunan anggaran yang perlu ditindaklanjuti dan diformulasikan ke dalam rencana kerja (Renja) oleh perangkat daerah, untuk dibahas dalam Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang Kabupaten Barito Utara.
Dikatakannya, bahwa dengan kemampuan anggaran yang terbatas, nantinya tidak semua usulan kegiatan mampu dilaksanakan dengan segera.
"Kiranya perlu dilakukan review kembali prioritas kegiatan yang telah disepakati, dengan menetapkan skala prioritas yang mengarah kepada penyelesaian akar permasalahan, berdampak luas dan nyata, mendesak untuk segera dilaksanakan, dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak," jelas dia.
Disamping itu juga jelasnya perlu dilakukan evaluasi internal terhadap kegiatan pada perangkat daerah masing-masing, jika kegiatan tersebut tidak terlalu penting dan kurang berpihak pada masyarakat. Maka kegiatan tersebut tidak perlu lagi dianggarkan pada tahun 2025.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati melalui asisten mengingatkan kembali bahwa tugas dari tahun ke tahun tidaklah semakin ringan, melainkan penuh tantangan dan hambatan, baik dari segi keterbatasan anggaran, peraturan yang semakin ketat, maupun dari tuntutan masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat yang semakin kritis.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bersama-sama menghadiri kegiatan Musrenbang RKPD di Kecamatan Teweh Timur ini,” pungkasnya.