Pemkab Kotim fasilitasi mahasiswa KKN dari IAHN Palangka Raya
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyambut baik dan siap memfasilitasi puluhan mahasiswa dari Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang Palangka Raya yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah setempat.
“Kami mengucapkan selamat datang dan menyambut hangat adik-adik mahasiswa IAHN Tampung penyang Palangka Raya, semoga kegiatan KKN yang dilaksanakan di Kotim berjalan lancar dan bermanfaat,” kata Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung di Sampit, Rabu.
Hal itu ia sampaikan dalam acara penyambutan sekaligus pelepasan rombongan mahasiswa dan pendamping dari IAHN Tampung Penyang Palangka Raya di Sampit, sebelum melanjutkan perjalanan ke desa yang menjadi lokasi KKN.
Wim menjelaskan, KKN merupakan implementasi dan pengalaman langsung dalam penerapan ilmu yang telah dipelajari pada mahasiswa dalam konteks nyata. Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan dan memperkaya pengalaman belajar di luar kelas.
Selain itu, KKN juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan sosial, berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat dan belajar mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Ia berharap kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa IAHN Tampung Penyang Palangka Raya di Kotim dapat memberikan manfaat terbaik bukan hanya untuk para mahasiswa, tapi juga masyarakat di lokasi KKN.
Baca juga: Pemkab Kotim perintahkan penghentian sementara pembangunan sebuah mal di Sampit
“Pesan kami agar adik-adik mahasiswa bisa menjaga pergaulan, kesehatan, dan keselamatan, serta berbaur dengan baik dan memberikan kesan yang baik untuk masyarakat,” ucapnya.
Wim menyampaikan, kurang lebih ada 99 mahasiswa dan 20 pendamping dari IAHN Tampung Penyang Palangka Raya yang akan melaksanakan KKN di lima kecamatan yang ada di Kotim.
Kecamatan tersebut antara lain Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu, dan Mentaya Hulu. Ada dua desa dari masing-masing kecamatan yang akan dijadikan lokasi KKN. Pemilihan desa ini dilakukan oleh pihak perguruan tinggi yang sebelumnya telah melakukan survei dan memilih tempat tinggal sementara.
Untuk mendukung program KKN, Pemkab Kotim memfasilitasi mulai dari kendaraan untuk mengantar para mahasiswa dan pendamping ke desa. Terlebih, desa yang dituju berada di pelosok dan medan jalan menuju lokasi cukup sulit terutama di musim hujan.
“Kami menyediakan kendaraan dobel gardan, karena kalau kondisi hujan jalan di wilayah utara sulit untuk dilewati dengan kendaraan biasa, itu bantuan dari pemerintah daerah,” sebutnya.
Disamping itu, pihaknya juga telah bersurat kepada Camat dari lima kecamatan yang dituju agar terus memantau dan memonitor keadaan mahasiswa KKN, memastikan fasilitas pelayanan kesehatan di desa maupun kecamatan selalu siaga untuk mengantisipasi situasi darurat.
Baca juga: Kemenkes beri penghargaan Kotim bebas frambusia
Baca juga: Pemkab Kotim hibahkan 14 ETLE mobile ke Polres
Baca juga: Bupati Kotim: Waspada akun palsu mengatasnamakan pejabat daerah
“Kami mengucapkan selamat datang dan menyambut hangat adik-adik mahasiswa IAHN Tampung penyang Palangka Raya, semoga kegiatan KKN yang dilaksanakan di Kotim berjalan lancar dan bermanfaat,” kata Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung di Sampit, Rabu.
Hal itu ia sampaikan dalam acara penyambutan sekaligus pelepasan rombongan mahasiswa dan pendamping dari IAHN Tampung Penyang Palangka Raya di Sampit, sebelum melanjutkan perjalanan ke desa yang menjadi lokasi KKN.
Wim menjelaskan, KKN merupakan implementasi dan pengalaman langsung dalam penerapan ilmu yang telah dipelajari pada mahasiswa dalam konteks nyata. Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan dan memperkaya pengalaman belajar di luar kelas.
Selain itu, KKN juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan sosial, berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat dan belajar mengatasi tantangan yang mungkin muncul.
Ia berharap kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa IAHN Tampung Penyang Palangka Raya di Kotim dapat memberikan manfaat terbaik bukan hanya untuk para mahasiswa, tapi juga masyarakat di lokasi KKN.
Baca juga: Pemkab Kotim perintahkan penghentian sementara pembangunan sebuah mal di Sampit
“Pesan kami agar adik-adik mahasiswa bisa menjaga pergaulan, kesehatan, dan keselamatan, serta berbaur dengan baik dan memberikan kesan yang baik untuk masyarakat,” ucapnya.
Wim menyampaikan, kurang lebih ada 99 mahasiswa dan 20 pendamping dari IAHN Tampung Penyang Palangka Raya yang akan melaksanakan KKN di lima kecamatan yang ada di Kotim.
Kecamatan tersebut antara lain Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu, dan Mentaya Hulu. Ada dua desa dari masing-masing kecamatan yang akan dijadikan lokasi KKN. Pemilihan desa ini dilakukan oleh pihak perguruan tinggi yang sebelumnya telah melakukan survei dan memilih tempat tinggal sementara.
Untuk mendukung program KKN, Pemkab Kotim memfasilitasi mulai dari kendaraan untuk mengantar para mahasiswa dan pendamping ke desa. Terlebih, desa yang dituju berada di pelosok dan medan jalan menuju lokasi cukup sulit terutama di musim hujan.
“Kami menyediakan kendaraan dobel gardan, karena kalau kondisi hujan jalan di wilayah utara sulit untuk dilewati dengan kendaraan biasa, itu bantuan dari pemerintah daerah,” sebutnya.
Disamping itu, pihaknya juga telah bersurat kepada Camat dari lima kecamatan yang dituju agar terus memantau dan memonitor keadaan mahasiswa KKN, memastikan fasilitas pelayanan kesehatan di desa maupun kecamatan selalu siaga untuk mengantisipasi situasi darurat.
Baca juga: Kemenkes beri penghargaan Kotim bebas frambusia
Baca juga: Pemkab Kotim hibahkan 14 ETLE mobile ke Polres
Baca juga: Bupati Kotim: Waspada akun palsu mengatasnamakan pejabat daerah