Buntok (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, DR Deddy Winarwan bersama jajarannya memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di wilayah setempat menjelang bulan suci Ramadhan.
"Kegiatan yang dilaksanakan ini untuk memantau perkembangan harga bahan pokok di sejumlah pasar," katanya di Buntok, Kamis.
Ia mengatakan, pemantauan yang dilaksanakan ini mengingat, sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga Pemerintah Kabupaten Barito Selatan turun langsung ke lapangan untuk memantau perkembangan harga bahan pokok tersebut.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah pasar terlihat sejumlah harga-harga bahan pokok kecenderungan mengalami kenaikan. Bahkan, minyak goreng curah harganya sudah naik dan stoknya masih kosong.
Demikian halnya dengan bahan pokok lainnya seperti beras, gula, tepung, bawang, ikan, juga mengalami kenaikan. Harga daging ayam potong di tingkat distributor memang sudah mengalami kenaikan, namun karena sepi pembeli, sehingga pedagang tetap mempertahankan harga jualnya di pasaran.
"Untuk harga daging sapi dan sejumlah sayuran masih tetap stabil, dan ada beberapa komoditi jenis sayuran saja yang mengalami kenaikan," beber Deddy saat memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar Subuh, dan Pasar Saik serta Plaza Beringin Buntok.
Ia menerangkan, kecenderungan kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini memang biasa terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan.
Baca juga: Bulog Buntok pastikan stok beras aman selama Ramadhan
Dengan melihat perkembangan harga ini, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Bulog segera melaksanakan kegiatan pasar murah.
"Tujuan dilaksanakannya pasar murah tersebut untuk menstabilkan harga sejumlah bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan," ucapnya.
Menurut Deddy, kenaikan harga-harga bahan pokok ini, tentunya sangat berpengaruh kepada masyarakat sebagai pembeli dan juga pedagang.
"Apabila harga naik begitu tinggi, tentu saja daya beli masyarakat akan rendah, dan akibatnya aktivitas jual beli di pasar akan lesu, sehingga pedagang akan merugi," jelasnya.
Oleh karena itu, di sinilah peran Pemkab Barito Selatan bersama Forkopimda dan Bulog melaksanakan pasar murah dengan menyediakan sembako dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.
"Pasar murah tersebut nantinya akan dilaksanakan di sejumlah wilayah untuk menstabilkan harga-harga sembako yang diperlukan masyarakat," demikian Deddy Winarwan.
Baca juga: Pemkab Barito Selatan tingkatkan wawasan 98 penyuluh pertanian
Baca juga: DPRD Barsel bahas satuan harga perjalanan dinas
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel sampaikan laporan evaluasi kinerja ke Kemendagri