Sebanyak 98 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas komunikasi dan revitalisasi penyuluhan membangun pertanian.
"Pelatihan yang dilaksanakan ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penyuluh pertanian yang ada di Barito Selatan," kata Kabid Penyuluhan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barito Selatan, Eka Wahyuni di Buntok, Rabu.
Ia menerangkan, narasumber dalam pelatihan berasal dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Tengah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah serta dari Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni 6-7 Maret 2024.
Adapun penyuluh pertanian merupakan motivator yang membantu para petani, dalam mendapatkan informasi tentang cara mengolah hasil, memberi arahan cara mengolah lahan yang baik, serta cara menggunakan teknologi dan lainnya dalam bidang tersebut.
"Itu dilakukan untuk membangkitkan dan mengoptimalkan sektor pertanian, sehingga produksi hasil pertanian di Barito Selatan ini bisa lebih meningkat lagi ke depannya," terang Eka Wahyuni.
Baca juga: DPRD Barsel bahas satuan harga perjalanan dinas
Baca juga: DPRD Barsel bahas satuan harga perjalanan dinas
Ia juga berharap, PPL yang mengikuti pelatihan ini dapat menerapkan hasil dari kegiatan kepada kelompok tani maupun gabungan kelompok tani di wilayah kerja masing-masing.
"Melalui pelatihan yang dilaksanakan ini, diharapkan PPL terus berkontribusi agar hasil pertanian para petani di Barito Selatan ke depannya bisa terus meningkat," demikian Eka Wahyuni.
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel sampaikan laporan evaluasi kinerja ke Kemendagri
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel sebut perlu dibentuk Dinas Pemadam Kebakaran
Baca juga: Imigrasi Kalteng perkuat kolaborasi pengawasan orang asing di Barsel
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel sampaikan laporan evaluasi kinerja ke Kemendagri
Baca juga: Penjabat Bupati Barsel sebut perlu dibentuk Dinas Pemadam Kebakaran
Baca juga: Imigrasi Kalteng perkuat kolaborasi pengawasan orang asing di Barsel