Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Deddy Winarwan telah mengunjungi semua kelurahan dan desa di kabupaten setempat dalam upaya menghimpun aspirasi masyarakat.
"Tepat pada Kamis, 7 Maret 2024 lalu, Desa Talekoi, Kecamatan Dusun Utara, menjadi desa ke-86 yang telah saya dikunjungi," katanya dalam keterangan yang diterima di Buntok, Senin.
Ia mengatakan, hal tersebut mungkin menjadikan dirinya pemimpin pertama di Barito Selatan yang berhasil mendatangi enam kecamatan, tujuh kelurahan dan 86 desa dalam waktu kurang dari satu tahun.
Kegiatan blusukan menuju ke desa-desa tersebut dilaksanakan Deddy Winarwan bukan hanya pada hari kerja saja, tetapi dilaksanakannya juga pada hari libur.
"Kedatangan saya ke kelurahan dan desa ini untuk memotret atau melihat secara langsung kondisi wilayah, dan kondisi riil masyarakat," ucapnya.
Dalam kunjungannya tersebut kata dia, dirinya berinteraksi langsung dengan warga dan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kurang mampu, termasuk menghimpun aspirasi masyarakat.
Bagi Deddy, amanah memimpin salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah tersebut menjadi kesempatan baginya untuk bisa memotret sekaligus mengabdikan diri bagi pembangunan daerah, sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama ini.
Tekad tersebut disematkan Deddy Winarwan begitu mendapatkan amanah memimpin kabupaten dengan luas wilayah 8.830,00 km² dan penduduk sebanyak 131 ribu lebih tersebut, sejak dilantik dan diambil sumpah janji sebagai penjabat Bupati Barito Selatan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran pada 24 Mei 2023.
Kegiatan blusukan hingga daerah terpencil dilakukannya sejak 25 Mei 2023 setelah dilantik sebagai penjabat Bupati Barito Selatan. Semua yang dilakukannya bersama jajaran tersebut untuk melayani masyarakat.
Oleh karena itu, Penjabat Bupati Barito Selatan beserta jajaran selalu turun langsung ke lapangan untuk berinteraksi dan menghimpun aspirasi masyarakat.
Dikatakannya, meski kondisi geografis Kabupaten Barito Selatan yang cukup beragam, nyatanya tidak menyurutkan niatnya untuk terus mengunjungi masyarakat di seluruh wilayah.
"Kondisi daerah, yang tidak seluruhnya bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat juga tidak menyurutkan semangat saya untuk menyapa dan melihat langsung kondisi di daerah terpencil," tegasnya.
Bagi dirinya, sarana transportasi seperti speedboat maupun kendaraan roda dua berupa sepeda motor trail menuju ke desa terpencil yang akses jalan daratnya terjal dan sulit dilalui itu, bukanlah halangan untuk bisa menyapa secara langsung masyarakat di daerah tersebut.
"Hasil dari blusukan ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam menyusun program pembangunan guna lebih meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," tambah dia.
Walaupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Barito Selatan jumlahnya yang mengalami keterbatasan, namun hal itu tidak akan menjadi alasan untuk tidak hadir di tengah masyarakat.
"Pemerintah harus hadir untuk masyarakat, dan melayani masyarakat," terang pria yang sudah menyandang gelar Doktor ilmu kebijakan publik dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2012 lalu itu.
Dalam kegiatan blusukan yang telah dilaksanakannya selama kurang lebih selama sepuluh bulan tersebut, dirinya juga memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
"Memberikan bantuan kepada masyarakat itu bukan berarti saya merasa lebih, akan tetapi, memberikan bantuan itu karena saya pernah merasakan bagaimana rasanya kekurangan," tutur Deddy.
Delapan prioritas program/kegiatan
Selaku penjabat bupati, ada delapan prioritas program/kegiatan yang menjadi pokok utama pelaksanaan tugasnya menjadi pemimpin di daerah ini.
Hal itu selaras dengan dengan kebijakan presiden melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Ia menjelaskan, delapan prioritas kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut yang pertama yakni Penguatan Birokrasi dan Pelayanan Publik. Selanjutnya Penanganan Stunting, inflasi dan Kemiskinan Ekstrem.
Kemudian, untuk prioritas ketiga yakni Pembangunan Infrastruktur di enam Kecamatan. Keempat, Ganta Ma Tumpuk (datang langsung dan bertemu masyarakat di 86 desa, tujuh Kelurahan yang tersebar dienam kecamatan di daerah ini.
Selanjutnya peningkatan kehidupan beragama. Kemudian, pelestarian budaya lokal. Ketujuh, pembuatan help desk dan call centre ITAH LAPOR dan yang terakhir peningkatan kesejahteraan guru honorer dan Pengurus RT/RW.
Pada kesempatan itu, Deddy Winarwan juga mengatakan, dengan masa pengabdian sebagai Penjabat Bupati Barito Selatan yang telah berjalan selama sepuluh bulan ini, tentu saja masih banyak hal yang harus diselesaikannya.
Untuk itu, dalam setiap kesempatan, Deddy juga mengajak kepada semua elemen masyarakat dan seluruh stakeholders untuk bersama-sama membangun kabupaten Barito Selatan yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi.
"Ayo kita semua bersama-sama memajukan daerah ini, sebab kalau bukan kita, siapa lagi, dan kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi," Ucapnya.
Ia juga berharap, semoga pengabdiannya tersebut dapat menjadi motivasi bagi seluruh ASN Pemkab Barsel untuk terus melayani masyarakat dengan baik serta mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan kompetitif demi terwujudnya Barito Selatan yang lebih maju lagi kedepannya.
Baca juga: Pemkab Barsel renovasi pasar Saik Beringin
Baca juga: Pemkab Barsel pantau ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Ramadhan
Baca juga: Bulog Buntok pastikan stok beras aman selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Barito Selatan tingkatkan wawasan 98 penyuluh pertanian
Baca juga: Pemkab Barsel pantau ketersediaan dan harga bahan pokok jelang Ramadhan
Baca juga: Bulog Buntok pastikan stok beras aman selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Barito Selatan tingkatkan wawasan 98 penyuluh pertanian