Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum melakukan pembahasan mengenai kursi menteri dengan Calon Presiden RI Prabowo Subianto karena masih menunggu kepastian kursi DPR RI dari partai berlambang pohon beringin itu.
"Jadi, kami belum membahas kursi-kursi menteri karena masih menunggu juga kursi DPR," kata Airlangga saat konferensi pers usai Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat.
Airlangga memperkirakan Partai Golkar mendapat 102 kursi di parlemen. Akan tetapi, dia masih menunggu kepastian setelah gugatan hasil Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Selain itu, Airlangga juga mengatakan bahwa pihaknya nantinya akan ada pembicaraan yang lebih spesifik antara Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju perihal nomenklatur kementerian untuk kabinet mendatang.
"Tentu nanti akan ada pembicaraan (nomenklatur). Namun, belum ... belum ada secara spesifik," tuturnya.
Peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa bersama itu dihadiri langsung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia mengaku banyak berbicara santai dengan Prabowo saat acara tersebut.
"Pembicaraan santai dari kemarin sampai hari ini. Jadi, banyak pembicaraan santai. Akan tetapi, karena santai, jadi tidak di-publish,” katanya.
Airlangga menegaskan bahwa Partai Golkar akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran jika nantinya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029.
"Di sini kami tegaskan kepada seluruh kader Partai Golkar bahwa Partai Golkar akan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ujarnya.
Dalam kepemimpinan Prabowo mendatang, kata Airlangga, Partai Golkar semestinya mendapat porsi lebih besar di kabinet, setidak-tidaknya lima kursi menteri.
"Saya sampaikan kepada Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kami menang di 15 provinsi. Itu berarti kami kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen," kata Airlangga saat syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3).
Airlangga melanjutkan, "Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kami sebut lima posisi menteri itu minimal. Akan tetapi, kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak."
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (20/3) malam, menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilu 2024 dengan total raihan 96.214.691 suara.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul di posisi kedua dengan memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. bertengger di posisi ketiga dengan raihan 27.040.878 suara.
Berita Terkait
Waket DPRD Kalteng mendaftar ke PDIP dan Nasdem jadi bacagub di Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 15:31 Wib
Agi serahkan berkas Bakal Calon Bupati Barito Utara ke PDIP dan Golkar
Selasa, 16 April 2024 6:35 Wib
Airlangga : Ridwan Kamil dapat tiket Golkar dan Gerindra di Jabar
Jumat, 12 April 2024 5:55 Wib
Tanggapan Ridwan Kamil terkait rencana maju Pilkada Jakarta
Kamis, 11 April 2024 22:48 Wib
Tanggapan Airlangga terkait rencana pertemuan Prabowo dan Megawati
Rabu, 10 April 2024 12:07 Wib
Ridwan Kamil ditugaskan Golkar maju di Pilkada Jakarta dan Jabar
Senin, 8 April 2024 16:33 Wib
Pemilihan Ketum Golkar kemungkinan aklamasi
Senin, 8 April 2024 16:32 Wib
Dinamika politik, PDIP buka opsi koalisi Gerindra dan Golkar di Pilkada 2024
Senin, 1 April 2024 15:51 Wib