Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor mengapresiasi hibah tanah dari Kepala Desa (Kades) Gunung Makmur, Kecamatan Antang Kalang untuk pembangunan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.
“Saya berterima kasih kepada Kades Gunung Makmur yang menghibahkan tanah dalam rangka membangun puskesmas,” kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Diketahui, hibah tanah dengan luas kurang lebih satu hektare tersebut diserahkan oleh Kades Gunung Makmur Kristanto saat rombongan Bupati Kotim melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka Safari Ramadhan 1445 Hijriah di Desa Bhakti Karya, Kecamatan Antang Kalang.
Hibah tanah tersebut ditujukan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk keperluan membangun puskesmas. Halikinnor pun menyambut baik hal itu dan menganggapnya sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan bidang kesehatan di Bumi Habaring Hurung.
Dijelaskan pula, saat ini di Kecamatan Antang Kalang yang meliputi 15 desa hanya memiliki satu puskesmas yang terletak di ibu kota kecamatan yaitu Desa Tumbang Kalang. Keberadaan satu puskesmas itu, dinilai belum cukup untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal untuk masyarakat di kecamatan itu.
“Di Kecamatan Antang Kalang memang sudah ada puskesmas, tapi karena banyaknya penduduk disini dan desa sekitarnya maka memang perlu dibangun puskesmas lagi,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan penanganan ruas Jalan Tanjung Jariangau
Halikinnor menambahkan, hibah tanah tersebut tentu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah. Pihaknya akan memprogramkan pembangunan puskesmas tersebut pada 2025 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Umar Kaderi menyampaikan, sehubungan dengan hibah tanah tersebut pihaknya akan membuat perencanaan jangka panjang untuk pemekaran Puskesmas Tumbang Kalang menjadi dua.
Estimasi anggaran diperkirakan mencapai Rp10 miliar untuk biaya pembangunan dan alat-alat kesehatan. Namun, ia belum bisa memastikan waktu pembangunan karena menyesuaikan dengan keuangan daerah.
“Rencananya puskesmas di sana akan dimekarkan, satu tetap di Desa Tumbang Kalang dan satu lagi di Desa Gunung Makmur. Kalau ada dananya, maka segera kami lakukan pemekaran sambil mengurus regulasinya,” sebutnya.
Pihaknya pun menilai Kecamatan Antang Kalang memang memerlukan lebih dari satu puskesmas. Sebab, jarak antar desa cukup jauh, contohnya dari Desa Gunung Makmur ke Tumbang Kalang mencapai 35 kilometer.
Ditambah, jalan yang rusak dan becek saat musim hujan membuat perjalanan semakin sulit. Kondisi seperti ini tentu sangat berisiko apabila ada pasien dalam situasi emergency dan membutuhkan penanganan medis secepatnya.
Baca juga: H-11 Lebaran, 768 pemudik bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Usaha kue rumahan di Sampit laris manis jelang Idul Fitri
Baca juga: Bupati Kotim minta aparat tertibkan penjarahan sawit di Mentaya Hulu