Memasuki H-11 Lebaran sebanyak 768 pemudik bertolak dari Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menuju Pulau Jawa pada keberangkatan perdana periode Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit.
“Hari ini, 30 Maret 2024, keberangkatan KM Kirana III tujuan Sampit-Surabaya mengangkut penumpang 768 orang. Ini merupakan keberangkatan pertama pada periode angkutan Lebaran,” kata Ketua Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Sampit, Gusti Mukhlis di Sampit, Sabtu.
Periode Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit dilaksanakan selama satu bulan, mulai H-15 hingga H+15 atau 26 Maret sampai 26 April 2024. Dengan mengangkat tema tahun ini, Mudik Ceria Penuh Makna.
Jadwal keberangkatan pertama pada periode tersebut diisi oleh Kapal Motor (KM) Kirana III dari PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit. Kapal tersebut tiba di Sampit sehari sebelumnya dengan menurunkan 477 penumpang.
Para calon penumpang menunggu di terminal pelabuhan sejak dini hari. Proses embarkasi dimulai pukul 05:00 WIB dan berangkat sekitar pukul 07:00 WIB. Seluruh prosesnya berjalan tertib dengan pengawalan ketat oleh tim gabungan KSOP Kelas III Sampit, PT Pelindo, TNI, Polri, PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Pramuka, dan lainnya.
Lonjakan penumpang sudah terlihat pada keberangkatan pertama ini dengan terpenuhinya kapasitas beserta dispensasi penumpang dari KM Kirana III, yakni berjumlah 768 orang. Diperkirakan kondisi yang tak jauh berbeda juga terjadi pada jadwal keberangkatan kapal berikutnya.
“Rencananya besok ada keberangkatan kapal juga dari Sampit menuju Semarang. Untuk jumlah penumpang belum bisa dipastikan, tapi kami berharap adanya dispensasi penumpang bisa dimanfaatkan oleh pemudik hingga kapasitas maksimal,” ucapnya.
Baca juga: Usaha kue rumahan di Sampit laris manis jelang Idul Fitri
Baca juga: Usaha kue rumahan di Sampit laris manis jelang Idul Fitri
Gusti menyampaikan, ada lima armada disiapkan untuk Angkutan Laut Lebaran 2024, terdiri atas tiga armada milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meliputi KM Leuser, KM Lawit dan KM Kelimutu, sedangkan dua armada lainnya dari PT Dharma Lautan Utama meliput KM Kirana I dan KM Kirana III.
Jumlah call atau jadwal keberangkatan kapal untuk Angkutan Laut Lebaran 2024 ada 19, terdiri atas tujuh call dari PT Pelni meliputi empat call untuk arus mudik dan tiga call arus balik, kemudian 12 call dari PT Dharma Lautan Utama meliputi enam call untuk arus mudik dan enam call arus balik.
Sementara, jumlah penumpang pada angkutan laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit diperkirakan mengalami kenaikan 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Adapun, pada 2023 lalu jumlah penumpang pada arus mudik sebanyak 11.405 orang, sedangkan pada pada arus balik 2023 sebanyak 9.381 orang.
“Jumlah penumpang pada angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat 20 persen,karena bertepatan dengan momentum libur sekolah dan cuti bersama, serta kondisi cuaca yang mendukung,” tuturnya.
Mengantisipasi lonjakan penumpang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberikan dispensasi penambahan penumpang, yakni untuk PT Pelni sekitar 60 persen dan PT Dharma Lautan Utama kurang lebih 30 persen.
Disamping itu, pihaknya juga menyiapkan beberapa skenario di antaranya meminta tambahan call atau meminta mitra perhubungan untuk menambah armada, jika skenario itu tidak berhasil, maka pihaknya akan segera membuat pengumuman agar para calon penumpang bisa mencari alternatif pelabuhan terdekat maupun jalur transportasi lain.
“Untuk call atau armada tambahan sementara masih kami evaluasi. Kami terus berkoordinasi dengan operator kapal untuk terkait perlu atau tidak menambah call,” pungkasnya.
Gusti menambahkan, Kemenhub memberikan kuota mudik gratis untuk 500 orang yang berangkat dari Pelabuhan Sampit. Program mudik gratis ini dijadwalkan pada 8 April 2024 menggunakan KM Lawit dari PT Pelni. Para pemudik yang mendapat program mudik gratis akan diberangkatkan bersama dengan penumpang reguler.
Baca juga: Bupati Kotim minta aparat tertibkan penjarahan sawit di Mentaya Hulu
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan Rp133 miliar bayar hak-hak pegawai
Baca juga: Sekolah di Kotim wajib terapkan Kurikulum Merdeka di 2024
Baca juga: Bupati Kotim minta aparat tertibkan penjarahan sawit di Mentaya Hulu
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan Rp133 miliar bayar hak-hak pegawai
Baca juga: Sekolah di Kotim wajib terapkan Kurikulum Merdeka di 2024