Gubernur Kalteng: Pembangunan RMU wujudkan kemandirian pangan
Palangka Raya, Kalteng (ANTARA) - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan pembangunan unit penggilingan padi modern atau rice milling unit (RMU) dan rice to rice (RTR) di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, merupakan upaya mewujudkan kemandirian pangan.
"Kami mengambil langkah membangun unit penggilingan padi modern, agar ke depan pengolahan beras dan lainnya di Kalimantan Tengah semakin optimal," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kalteng, Kamis.
Pembangunan RMU dan RTR tersebut merupakan gagasan Gubernur Sugianto lantaran hasil pertanian di Kalteng sejauh ini belum ada nama dari daerah yang dimiliki saat dibawa ke luar Kalteng.
Sugianto berkeinginan agar di lokasi-lokasi sentra produksi padi dibangun mesin pabrik modern untuk mewujudkan hilirisasi pangan yang tangguh.
Untuk unit RMU dan RTR di Desa Pantik dilengkapi mesin RTR berkapasitas tiga ton per jam dan silo atau penampung gabah dengan kapasitas 1.000 ton.
Sedangkan, di Desa Lempuyang adalah rice milling plant (RMP) dengan mesin kapasitas 3,5-4 ton per jam dan mesin pengering gabah kapasitas 30 ton per jam.
Baca juga: Disnakertrans Kalteng siap terima pengaduan THR secara online
Adapun peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan RMU dan RTR dilakukan Wagub Kalteng Edy Pratowo bersama Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah.
Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan peletakan batu pertama atau pembangunan RMU di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Wagub mengatakan Pemprov Kalteng mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan khususnya beras.
"Salah satunya dilakukan melalui pembangunan RMU dan RTR di Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, juga ada pembangunan RMP di Kabupaten Kotawaringin Timur," terangnya.
Kedua infrastruktur pertanian itu berfungsi sebagai pabrik atau tempat produksi pengolahan gabah dan beras asalan menjadi beras medium dan premium.
"Insya Allah, pabrik beras Kalimantan Tengah ini menjadi cikal bakal food station atau sentra pangan, sehingga nantinya dapat bersaing dengan produk beras dari luar Kalimantan Tengah," tegas Edy.
Dengan sinergi dan kolaborasi bersama, mulai dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota hingga seluruh elemen masyarakat, Kalimantan Tengah diyakini mampu mewujudkan harapan menjadi penyangga lumbung pangan nasional.
"Mampu memenuhi kedaulatan pangan, terutama produksi beras," ucap Wagub Edy.
Baca juga: Disperpusip Kalteng fasilitasi seluruh perangkat daerah optimalkan Srikandi
Baca juga: Pemprov Kalteng optimalkan pemanfaatan DBH Sawit untuk pembangunan daerah
Baca juga: Wagub Kalteng pimpin panen raya di kawasan Food Estate Pulang Pisau
"Kami mengambil langkah membangun unit penggilingan padi modern, agar ke depan pengolahan beras dan lainnya di Kalimantan Tengah semakin optimal," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kalteng, Kamis.
Pembangunan RMU dan RTR tersebut merupakan gagasan Gubernur Sugianto lantaran hasil pertanian di Kalteng sejauh ini belum ada nama dari daerah yang dimiliki saat dibawa ke luar Kalteng.
Sugianto berkeinginan agar di lokasi-lokasi sentra produksi padi dibangun mesin pabrik modern untuk mewujudkan hilirisasi pangan yang tangguh.
Untuk unit RMU dan RTR di Desa Pantik dilengkapi mesin RTR berkapasitas tiga ton per jam dan silo atau penampung gabah dengan kapasitas 1.000 ton.
Sedangkan, di Desa Lempuyang adalah rice milling plant (RMP) dengan mesin kapasitas 3,5-4 ton per jam dan mesin pengering gabah kapasitas 30 ton per jam.
Baca juga: Disnakertrans Kalteng siap terima pengaduan THR secara online
Adapun peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan RMU dan RTR dilakukan Wagub Kalteng Edy Pratowo bersama Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah.
Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan peletakan batu pertama atau pembangunan RMU di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Wagub mengatakan Pemprov Kalteng mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan khususnya beras.
"Salah satunya dilakukan melalui pembangunan RMU dan RTR di Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, juga ada pembangunan RMP di Kabupaten Kotawaringin Timur," terangnya.
Kedua infrastruktur pertanian itu berfungsi sebagai pabrik atau tempat produksi pengolahan gabah dan beras asalan menjadi beras medium dan premium.
"Insya Allah, pabrik beras Kalimantan Tengah ini menjadi cikal bakal food station atau sentra pangan, sehingga nantinya dapat bersaing dengan produk beras dari luar Kalimantan Tengah," tegas Edy.
Dengan sinergi dan kolaborasi bersama, mulai dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota hingga seluruh elemen masyarakat, Kalimantan Tengah diyakini mampu mewujudkan harapan menjadi penyangga lumbung pangan nasional.
"Mampu memenuhi kedaulatan pangan, terutama produksi beras," ucap Wagub Edy.
Baca juga: Disperpusip Kalteng fasilitasi seluruh perangkat daerah optimalkan Srikandi
Baca juga: Pemprov Kalteng optimalkan pemanfaatan DBH Sawit untuk pembangunan daerah
Baca juga: Wagub Kalteng pimpin panen raya di kawasan Food Estate Pulang Pisau