Jakarta (ANTARA) - Liga 1 Indonesia musim 2023/24 kini telah memasuki fase Championship Series dan menyajikan partai semifinal leg pertama yang mempertemukan Bali United kontra Persib Bandung di Lapangan Bali United Training Center, Gianyar, Selasa pukul 19.00 WIB.
Pertandingan ini tentu akan menarik perhatian banyak pecinta sepak bola nasional, terlebih duel dari kedua tim selalu berjalan menarik dalam beberapa tahun terakhir.
Bali United yang berstatus sebagai tuan rumah pada leg pertama harus rela bermain tanpa dukungan suporter karena laga digelar tertutup imbas digunakannya Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam ajang Piala Asia U-17 Putri hingga 19 Mei mendatang.
Walaupun begitu, Bali United memiliki modal baik ketika berjumpa Persib Bandung karena sejak era Liga 1, Serdadu Tridatu sama sekali tidak pernah menelan kekalahan.
Selain itu, pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra juga diyakini sudah tahu apa yang perlu dilakukan Privat Mbarga serta kolega untuk mengatasi permainan Persib Bandung.
Di sisi lain, kini Persib Bandung tengah dalam optimisme tinggi untuk menghadapi Bali United dan membidik kemenangan perdana mereka atas selama era Liga 1 atas Serdadu Tridatu.
Di bawah asuhan pelatih Bojan Hodak, Persib Bandung pada reguler series tercatat mampu menahan imbang Bali United kandang maupun tandang, dan laga nanti diyakini sebagai momen yang tepat untuk meraih kemenangan.
Pertandingan ini juga nantinya akan menjadi duel pelatih yang menerapkan gaya permainan pragmatis, karena baik Teco atau Hodak lebih mengutamakan hasil ketimbang gaya permainan indah dari kaki ke kaki.
Halaman berikut: Duel pelatih pragmatis
Duel pelatih pragmatis
Embel-embel duel pelatih pragmatis ini memang tak bisa dilepaskan pada pertandingan ini karena gaya permainan tersebut pula lah baik Bali United maupun Persjb Bandung berhasil melaju ke Championship Series.
Menarik ke beberapa tahun sebelumnya, Bali United di bawah asuhan Teco menerapkan gaya permainan pragmatis namun dinilai cukup berhasil untuk meraih prestasi.
Bersama Bali United sejak Liga 1 Indonesia musim 2019, Teco tercatat mampu mempersembahkan dua gelar liga pada musim 2019 serta 2021/22 bagi masyarakat Pulau Dewata.
Permainan pragmatis yang diterapkan Teco bersama Bali United nyatanya membuahkan dua gelar juara, dan gaya permainan pragmatis juga lah yang mengantarkan PSM Makassar menjadi juara pada musim 2022/23 di bawah asuhan pelatih Bernardo Tavares.
Sementara itu, Persib Bandung juga kini menerapkan permainan pragmatis semenjak kedatangan Bojan Hodak pada awal-awal musim ini.
Ketika itu, Persib Bandung tengah berada dalam posisi kesulitan terjebak di zona degradasi pasca ditinggal pelatih asal Spanyol Luis Milla.
Di bawah kendali Hodak, Persib Bandung perlahan mampu bangkit dan keluar dari zona degradasi berkat permainan pragmatis yang mengutamakan hasil akhir ketimbang indahnya permainan.
Bersama gaya pragmatis yang diterapkan oleh Hodak, Persib Bandung sempat merasakan 14 pertandingan tak terkalahkan dan akhirnya mengakhiri Regular Series di peringkat kedua klasemen akhir.
Halaman berikut: Laga diyakini berjalan alot dan keras
Laga diyakini berjalan alot dan keras
Pertandingan antara Bali United kontra Persib Bandung diprediksi akan berjalan alot dan keras, seperti yang terjadi pada Reguler Series.
Pada dua pertandingan di Regular Series, tercatat kedua pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang tanpa gol, dan lebih banyak friksi yang terjadi di lapangan.
Ketika putaran pertama, Persib Bandung yang baru saja ditangani Bojan Hodak menahan imbang Bali United dengan skor 0-0, sedangkan ketika berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, laga kembali berkesudahan dengan skor imbang tanpa gol.
Minimnya gol dari dua pertandingan ini tak terlepas dari gaya permainan yang diterapkan oleh kedua tim yang berusaha tampil efektif dengan pertahanan yang solid.
Gaya permainan seperti ini akan berhasil untuk menghadapi tim-tim dengan penguasaan bola dominan, namun ketika dua tim dengan gaya pragmatis bertemu, maka duel di lini tengah akan lebih sering terjadi.
Halaman berikut: Komentar masing-masing pelatihKomentar masing-masing pelatih
Pelatih Bali Unites Stefano 'Teco' Cugurra mengatakan dirinya sangat menyambut baik penggunaan VAR (Virtual Assistant Referee) pada babak Championship Series Liga 1 Indonesia.
Teco mengharapkan kehadiran teknologi itu memberikan masukan kepada wasit dan mempercepat adaptasi dalam memberikan keadilan pada pertandingan Liga 1.
VAR akan digunakan dalam semifinal putaran pertama antara Bali United dan Persib Bandung di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
"Mudah-mudahan (dari VAR) yang pertama ini, wasit bisa pimpin dengan bagus, bisa kontrol pertandingan. Mudah-mudahan tidak perlu lama buat ada keputusan dari VAR," ungkap Teco.
Mengenai laga yang harus dimainkan di Bali United Training Center tanpa penonton, Teco menjelaskan timnya akan menderita kerugian, terutama dari aspek finansial.
Pelatih asal Brasil itu menambahkan, meski bermain di kandang sendiri tanpa kehadiran suporter, ia tetap meminta anak-anak asuhnya untuk memberikan kinerja terbaik menghadapi tim lawan.
"Waktu kami tidak main di (Stadion) Dipta, pasti tim kami sangat rugi, (termasuk) soal finansial juga. Saya pikir harus ada evaluasi buat liga bagus agar suporter banyak yang datang, biar tim tidak rugi (secara) finansial, biar bisa bayar gaji on time dari seluruh elemen, pelatih, pemain, dan siapa pun di dalam tim," katanya.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengatakan timnya perlu melakukan adaptasi terhadap lapangan Bali United Training Center.
Selain adaptasi terhadap lapangan, Stefano Beltrame serta kolega juga perlu melakukan penyesuaian terhadap cuaca yang ada di Bali.
"Saya dengar lapangan cukup bagus tapi anginnya kencang jadi kami coba adaptasi," jelas Bojan.
Sementara itu, terkait kesiapan Persib Bandung menghadapi Serdadu Tridatu, pelatih asal Kroasia itu mengaku sudah melakukan latihan matang termasuk menjajal TC Bali United dan membawa pemain terbaiknya untuk duel dengan Bali United.
'Kami bersyukur pemain tidak ada yang cedera atau sakit, tentu ini memudahkan kami menentukan 11 pemain untuk bermain," ucap Bojan.